Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Aspen Technology, Inc. (Nasdaq:AZPN), sebagai pemimpin global dalam perangkat lunak industri, mengumumkan ketersediaan rilis perangkat lunak AspenONE terbaru, V14.
Rilis baru ini menghadirkan kemampuan intelijen dan panduan tingkat lanjut yang dapat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan serta lebih jauh lagi meningkatkan keunggulan operasional.
Selain itu, V14 memungkinkan pelanggan untuk mempercepat proyek keberlanjutan dengan lebih dari 100 model sampel dan mengelola emisi Scope 1 dan 2 untuk mengurangi jejak karbon.
Baca juga : Software ERP Tingkatkan Efisiensi 67% dan Dorong Kesuksesan Bisnis
“Ini adalah waktu yang kritis bagi perusahaan untuk mengoptimalkan efisiensi dan keberlanjutan di seluruh operasi mereka,” kata David Arbeitel, Senior Vice President of Products at AspenTech dalam keterangan pers, Minggu (27/110.
“Pelanggan kami diposisikan secara unik untuk mendukung tantangan ganda dalam memenuhi permintaan yang meningkat dari populasi yang berkembang dengan cara yang lebih berkelanjutan," jelas David.
"Kemampuan baru di V14 akan membantu pelanggan merampingkan perkembangan ke arah tujuan keberlanjutan dan keunggulan operasional untuk hasil bisnis yang lebih kuat,” imbuhnya.
Baca juga : Shipper dan Honeywell Bermitra Kenalkan Sistem Manajemen Gudang Meson di Indonesia
Percepat Menuju Sasaran Net-zero
Dijelaskan, AspenONE V14 mencakup lebih dari 100 model sampel keberlanjutan untuk memulai kemajuan di bidang manajemen emisi, ekonomi hidrogen, penangkapan karbon, sirkularitas material, bahan baku berbasis bio, dan energi terbarukan.
V14 mengotomatiskan pengumpulan data emisi CO2 dari berbagai sumber untuk kepatuhan/pelaporan dekarbonisasi dan memungkinkan pelanggan untuk membuat model emisi ini dalam misinya untuk mencapai target keberlanjutan.
Baca juga : Confluent Luncurkan Data Streaming untuk AI Dukung Aplikasi AI Real-Time
Capai Tingkat Keunggulan Operasional Baru
Nilai utama yang disampaikan oleh rilis V14 adalah pengambilan keputusan operasional yang ditingkatkan.
Dengan dua penawaran baru – Aspen Virtual Advisor (AVA) untuk DMC3 dan Aspen Unified Reconciliation and Accounting (AURA) – ditambah kapabilitas baru dan beberapa integrasi yang ditingkatkan antara solusi yang sudah ada.
Baca juga : Konferensi Teknologi 'Mekari Conference 2023' Sentuh Dampak AI Bagi Bisnis
Rilis baru ini memberikan panduan yang dapat ditindaklanjuti atau kecerdasan tambahan real-time dan memprioritaskan anomali dan peringatan kegagalan berdasarkan tingkat kepelikan dan risiko operasional.
Selain itu, V14 meminimalkan kerugian material dengan keseimbangan massa dan volume yang cepat dan efisien, serta mengevaluasi opsi downtime yang direncanakan untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik yang meminimalkan dampak pada komitmen produksi dan pesanan.
Perspektif Analis Industri
Baca juga : Cartrack Sajikan Fitur Optimasi Rute Inovatif Guna Tingkatkan Efisiensi Armada
“Rilis baru AspenTech dari V14 menunjukkan komitmen terhadap inovasi dengan perangkat lunak baru untuk mempercepat program keberlanjutan pelanggan,” jelas Peter Reynolds, Principal Analyst, ARC Advisory Group.
“Dengan kemajuan untuk lebih menyatukan fungsi perencanaan, penjadwalan, akuntansi produksi dan pemeliharaan, pengguna AspenTech dapat menunjukkan kepemimpinan industri dengan menambahkan kemampuan AI yang unik," katanya.
"Serta dengan penerapan analitik kognitif untuk mengatasi masalah kuno dengan transfer pengetahuan dan penerimaan operator terhadap sistem seperti Advance Process Control," ucapnya.
Rilis terbaru perangkat lunak AspenONE V14 saat ini tersedia. Untuk mempelajari tentang semua produk dan kemampuan baru, kunjungi halaman rilis kami.
Aspen Technology, Inc. (Nasdaq: AZPN) adalah pemimpin perangkat lunak global yang membantu industri di garis depan tantangan ganda dunia untuk memenuhi permintaan sumber daya yang meningkat dari populasi yang berkembang pesat dengan cara yang menguntungkan dan berkelanjutan. (RO/OL-09)
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
HIFU Linear Z merupakan salah satu metode perawatan kecantikan noninvasif yang populer, menggunakan gelombang ultrasound berenergi tinggi untuk menjangkau lapisan kulit tertentu.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved