Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ABANG Express, perusahaan jasa pengiriman barang yang fokus melayani ekspor, terus berupaya meningkatkan layanannya kepada pelanggan terutama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di seluruh pelosok Indonesia.
Lewat layanan prima dan tarif yang terjangkau, Abang Express telah membantu ribuan pelaku UMKM menembus pasar global.
Direktur sekaligus Owner Abang Express Alwi menjelaskan, kehadiran Abang Express sejak awal didirikan adalah untuk membuat ekspor semudah pengiriman domestik.
Ekspor kini tidak lagi menyulitkan dan tidak membutuhkan ongkos yang besar.
“Banyak sekali orang bicara ekspor, tapi bagi UMKM menilainya itu sesuatu yang sulit. Harus dengan volume yang besar, mahal, perizinannya sulit dan segala macam," ujar Alwi dalam keterangan pers, Jumat (28/10).
"Makanya di sini kita ingin membantu para UMKM Indonesia biar ekspor lebih mudah, tidak menyulitkan mereka. Dari mulai proses pengiriman paket keluar negeri, ketentuan pengiriman hingga biaya yang terjangkau sehingga masyarakat ataupun UMKM semakin dimudahkan dalam mengirim ke luar negeri,” papar Alwi.
Menurut Alwi, perusahaan ekspedisi ataupun logistik yang fokus melayani ekspor di Indonesia masih sangat sedikit apalagi yang menyediakan layanan door to door. Padahal, Indonesia punya peluang ekspor produk yang sangat besar.
Baca juga: Mendag Akan Terus Buka Pasar Ekspor untuk Produk UKM Pangan
“Kalaupun ada, itu yang skala besar atau B to B yang menggunakan kontainer dengan volume berton-ton. Di Abang Express semua kita layani walaupun itu beratnya cuma sekilo atau setengah kilogram, kita bisa ekspor,” kata Alwi.
Untuk menangkap pasar UMKM ekspor tersebut, menurut Alwi, Abang Express telah mendirikan banyak agen di daerah-daerah. Saat ini, total agen Abang Express berjumlah 228 agen yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Kita mendirikan banyak agen karena kita langsung hadir ke titik-titik UMKM yang ada di daerah. Jadi, sebagai jembatan untuk ekspor mereka,” tuturnya.
Alwi berharap pada 2024 jumlah agen Abang Express bisa bertambah jadi 500-1.000 agen. Selain menambah agen, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan perusahaan kurir domestik dalam negeri lainnya.
“Indonesia ini besar, pengiriman dari daerah ke Jakarta butuh waktu, demikian juga dari Jakarta ke negara tujuan. Sebab itu kita menggandeng beberapa kurir lokal yang cepat pengirimannya,” kata Alwi.
Upaya lain yang dilakukan Abang Express adalah membuat pelatihan-pelatihan tentang ekspor kepada pelaku UMKM.
Peserta diberikan materi tentang ekspor dan bagaimana mereka bisa menjual produk mereka di pasar ekspor, misalnya dengan memanfaatkan media sosial atau melalui agen-agen Abang Express yang ada di daerah.
Pelatihan-pelatihan UMKM ini juga sejalan dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini yang gencar mendorong ekspor produk UMKM.
“Harapan kita nanti ada kerja sama dengan pemerintah untuk edukasi UMKM ini. Saat ini memang belum, tapi kita ada rencana ke situ,” ucap Alwi.
Bagi para pelaku UMKM yang mau ekspor, Alwi mengingatkan bahwa yang penting adalah bagaimana mereka bisa menangkap peluang ekspor. Sebab, pasar ekspor itu sangat besar dan banyak orang Indonesia yang berada di luar negeri.
“Mereka pasti lebih menyukai produk-produk dari Indonesia. Produk-produk kita juga sangat diminati oleh negara lain, makanya harapan saya kepada para UMKM yang ekspor ini bisa menjaga kualitas produknya,” kata dia.
Untuk menangkap peluang pasar ini, salah satu cara yang bisa dilakukan pelaku UMKM adalah dengan memanfaatkan media sosial.
Saat ini, kebanyakan komunitas atau persatuan orang Indonesia di luar negeri misalnya di Jepang dan Amerika punya media sosial sendiri.
“Kita bisa menawarkan produk-produk kita di media sosial tersebut,” ucapnya.
Untuk menghindari adanya penolakan atau reject atas produk ekspor yang hendak dikirim, Abang Express juga selalu memantau regulasi baik dari pemerintah Indonesia maupun pemerintah di negara tujuan yang paling up to date.
“Ketika ada perubahan regulasi ekspor atau impor di negara tujuan, kita selalu memberi pemberitahuan. Misalnya dulu ekspor kopi dipersulit, tapi sekarang dipermudah oleh pemerintah,” ujar Alwi.
Kiriman Ekspor Melonjak
Pada kesempatan itu, Alwi juga mengungkapkan bahwa pandemi covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia justru menjadi berkah bagi Abang Express karena layanan pengiriman ke luar negeri melonjak. Hal itu karena kebanyakan orang sekarang lebih memilih belanja online.
“Alhamdulillah pengiriman ekspor melalui Abang Express dari 2021 ke 2022 malah naik 30 sampai 40 persen,” kata Alwi.
Saat ini, menurut Alwi, pengiriman barang di Abang Express dalam sehari berkisar 500-1.000 resi atau rata-rata 700 resi dengan berat rata-rata 2 ton.
“Ini masih bisa ditingkatkan lagi. Harapan kami ekspor Indonesia bisa terus berkembang dan pemerintah juga serius mendorong ekspor,” tuturnya.
Alwi menambahkan, pasar pengiriman barang Abang Express sekarang lebih banyak ke negara-negara Asia. Ada lima negara yang sudah ditangani sendiri oleh Abang Express yakni Singapura, Malaysia, Taiwan, Uni Emirat Arah (UEA), dan Hong Kong.
Negara-negara tersebut memiliki pasar yang besar karena banyak terdapat TKI, diaspora Indonesia. dan mahasiswa. (RO/OL-09)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
WAKIL Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) yang mengikuti Gelar Produk Klaten Expo 2025.
Bupati Kolaka Amri Djamaluddin mengungkapkan kehadiran Smelter Merah Putih yang dibangun putra bangsa, PT Ceria Corp, merupakan sebuah pencapaian besar di Kabupaten Kolaka.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved