Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PADA Selasa (25/10) pengguna internet Indonesia dibuat kelimpungan dengan lumpuhnya aplikasi pesan elektronik WhatsApp.
Kelumpuhan aplikasi ini terjadi selama hampir 2 jam sehingga pengguna tidak dapat menggunakan aplikasi yang biasa digunakan untuk mengirim pesan, baik individual maupun melalui grup.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif, menyatakan prihatin dengan besarnya ketergantungan pengguna internet Indonesia pada layanan pesan elektronik WhatsApp.
Arif menilai ketergantungan masyarakat pada aplikasi pesan elektronik WhatsApp menjadi indikator bahwa pengguna internet Indonesia telah menjadi bagian dari kolonialisme digital milik platform teknologi besar.
Pasalnya mayoritas pengguna internet Indonesia sangat tergantung dengan layanan aplikasi Over the Top (OTT) asing tersebut dan mengakibatkan kedaulatan dan ketahanan di ruang digital masyarakat Indonesia menjadi sangat rentan terganggu sewaktu-waktu.
"Walau belum ada penjelasan resmi, lumpuhnya WhatsApp telah merugikan sebagian besar masyarakat Indonesia. Terputusnya WhatsApp seharusnya menjadi momentum untuk mengurangi ketergantungan pada OTT asing,” ungkap Arif dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10).
Baca juga: WhatsApp "down" tak bisa diakses hingga tak bisa Kirim Pesan
Arif menyarankan agar masyarakat tidak tergantung pada satu aplikasi dan memiliki alternatif layanan pesan elektronik selain WhatsApp.
Lebih lanjut, APJII mengusulkan kepada pemerintah agar kembali meningkatkan geliat pengembangan aplikasi pesan elektronik buatan Indonesia.
Untuk memastikan layanan pesan elektronik WhatsApp terus andal, APJII menyarankan kepada pemerintah agar aplikasi itu dikenai kewajiban QoS sebagaimana operator telekomunikasi maupun penyelenggara jasa internet yang tergabung di dalam APJII.
Lanjut Arif, jika WhatsApp dikenai kewajiban QoS, maka masyarakat akan semakin tenang dalam menggunakan aplikasi tersebut dan meningkatkan harmonisasi teknis antara WhatsApp dan operator telekomunikasi di Indonesia, yang kemudian dapat diikuti oleh para penyelenggara layanan OTT lainnya.
Manfaat lainnya yang bisa didapat adalah semakin terciptanya ketahanan ruang digital di Indonesia khususnya apabila terjadi kelumpuhan layanan.
Arif juga mengingatkan bahwa kerja sama antara penyelenggara OTT dan operator di Indonesia merupakan amanah dari UU Cipta Kerja dan PP Postelsiar. (RO/OL-09)
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Peran Ivosights sendiri dalam mendukung brand local adalah Sebagai penyedia teknologi digital terkemuka.
WhatsApp Business adalah aplikasi resmi WhatsApp yang dirancang khusus untuk memudahkan para pengusaha
Klub besar Eropa seperti Inter Milan, Paris Saint-Germain, serta Manchester City disebut menjadi kemungkinan klub yang akan dibela Messi.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, membenarkan bahwa ia pernah dihubungi melalui WhatsApp (WA) oleh Anies Baswedan. Komunikasi dimulai saat Anies meminta kontak Ahok saat mereka bertemu.
Chaidir menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pilkada.
Pihak kepolisian memulangkan aktivis sekaligus peneliti kebijakan publik Ravio Patra. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved