Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Digiasia Bios, sebagai perusahaan Fintech-as-a-Service (FaaS) pertama di Indonesia, terus berinovasi dan memperluas layanan teknologi finansial yang dimiliki.
Kali ini melalui KasPro, salah satu platform pembayaran digital milik PT Solusi Pasti Indonesia yang berafiliasi dengan Digiasia Bios, perusahaan kembali berkolaborasi dengan Reliance Group dan akan menghadirkan aplikasi yang terhubung dengan layanan uang
elektronik, yaitu dompet digital ReliPay.
Co-branding layanan dompet digital ini merupakan kerjasama lanjutan antara Digiasia Bios dengan Reliance Group. Sebelumnya, kemitraan antara kedua perusahaan telah sukses terjalin dan berjalan melalui produk afiliasi Digiasia Bios dalam layanan P2P Lending, yakni
KreditPro.
Kelanjutan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak kemudahan bagi ekosistem Reliance Group serta terus mendukung visi Digiasia Bios dalam menjadi perusahaan FaaS di Indonesia.
Alexander Rusli selaku Co-Founder dari Digiasia Bios mengatakan,kerjasama yang terjalin dengan Reliance Group menjadi bukti komitmen perseroan untuk terus mengembangkan jaringan ekosistem dan menciptakan kemudahan melalui KasPro, salah satunya dengan integrasi teknologi yang dimiliki guna memperluas layanan digital dan cashless.
"Harapannya melalui langkah ini para pelaku bisnis serta masyarakat umum akan dapat lebih mudah beradaptasi dengan pergerakan menuju Cashless Society di Indonesia,” kata Alexander Rusli
Setelah semua persyaratan teknis terpenuhi, aplikasi dompet digital ReliPay dalam waktu dekat akan dapat digunakan oleh para pelaku bisnis dan semua lapisan masyarakat luas. Mereka nantinya akan dapat lebih mudah dalam melakukan transaksi pembelian pulsa atau paket data, pembayaran PLN, PDAM, Internet & TV, Kartu Kredit, Tagihan Telepon dan pembayaran belanja sehari-hari lainnya. Seluruh kenyamanan ini akan terintegrasi dalam satu aplikasi ReliPay.
Anggoro Prajesta selaku Direktur dari PT Solusi Pasti Indonesia (KasPro) mengatakan, pihaknya melihat kesempatan untuk berinovasi bersama Reliance Group dan kerjasama yang terjalin memang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan digitalisasi keuangan di Indonesia.
"Teknologi dan layanan KasPro juga terus kami tingkatkan agar senantiasa fleksibel menyesuaikan kebutuhan serta dapat disematkan dalam aplikasi maupun ekosistem apapun,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Anton Budidjaja selaku Komisaris PT Reliance Integrasi Dunia Anda dan juga sosok yang telah mengembangkan platform ReliPay, sekaligus beliau selaku Founder & Chairman Reliance Group mengatakan, kerjasama kedua yang akan dilakukan dengan afiliasi milik Digiasia Bios ini diakui menjadi langkah tambahan untuk mendukung digitalisasi keuangan di Indonesia.
Kami mengedepankan kemitraan yang saling menguntungkan dan melengkapi keunggulan masing-masing perusahaan. Kami terus berfokus untuk membantu pengguna agar dapat melakukan berbagai transaksi pembayaran secara digital dengan cepat dan aman,” ujarnya.
KasPro sendiri hingga Mei 2022 ini telah menjalin kerjasama dengan sejumlah mitra dalam menjangkau lebih banyak lagi konsumen hingga ke seluruh daerah di Indonesia agar terciptanya ekosistem inklusi keuangan yang berkelanjutan. Perusahaan sukses mencatat lebih dari 20 juta transaksi dalam setahun terakhir melalui sistem teknologi yang dihadirkan. (RO/E-1)
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
Mengusung tema Fawntastic World, Fawna memperkenalkan berbagai fitur terbaru untuk mempermudah perawatan hewan serta memperkuat komunitas pecinta satwa di Tanah Air.
First Mate akan merancang, memproduksi, dan membagikan konten tentang bahasa dan budaya Korea melalui berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
Aplikasi ini menjadi jembatan antara teknologi finansial dan kebutuhan nyata para trader di Indonesia karena mudah diakses, transparan, dan terpercaya.
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved