Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BATERAI penuh terisi sampai 100% adalah hal yang melegakan karena pengguna ponsel bisa leluasa beraktivitas tanpa khawatir ponsel kehabisan daya.
Sayangnya, hal-hal sepele bisa menyebabkan baterai ponsel bocor. Akibatnya, baterai ponsel cepat habis (drop) meski sudah diisi ulang penuh 100%.
Baca juga: Pasar Ponsel Melemah pada Kuartal Pertama 2022
Samsung Electronics Indonesia, dalam siaran pers, dikutip Senin (20/6), menjelaskan ada empat kebiasaan buruk yang menyebabkan baterai ponsel bocor.
Satu kebiasaan buruk yang jelas bisa merusak baterai adalah menggunakan ponsel saat sedang diisi daya. Aktivitas ini bisa membuat perangkat panas, jika dilakukan terus menerus bisa menyebabkan baterai rusak.
Ketika ponsel sedang dicas, sebaiknya gunakan ponsel jika memang mendesak saja. Jika tidak sabar menunggu ponsel yang dicas, pilih ponsel yang memiliki teknologi pengisian daya cepat (fast charging).
Samsung juga melihat mengisi daya sampai 100 persen adalah kurang tepat, tidak baik bagi usia paterai. Ia menyarankan mengisi daya ketika baterai ponsel berada di angka 30% dan berhenti di kisaran 80% sampai 85%.
Beberapa ponsel dilengkapi dengan fitur proteksi, yaitu membatasi pengisian daya hanya sampai 85%. Pada ponsel Samsung, kunjungi Battery and Device Care di setelan, kemudian pilih more battery settings.
Nyalakan fitur protect battery untuk membatasi pengecasan sampai 85%.
Berhati-hati memasang aplikasi rupanya bukan soal keamanan data saja, namun juga kinerja ponsel. Unduh aplikasi hanya dari tempat yang resmi karena aplikasi tidak resmi bisa saja memiliki fitur yang bisa menyedot daya baterai.
Untuk menghemat baterai, nyalakan fitur Power Saving untuk menghemat konsumsi baterai dan Adaptive Battery supaya perangkat bisa menyesuaikan konsumsi daya dengan pola penggunaan.
Secara berkala, bersihkan juga RAM dan ruang penyimpanan supaya kerja ponsel tidak melambat.
Menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan, meski pun ponsel mendukung multitugas, bisa membuat baterai cepat habis karena banyak mengonsumsi daya.
Cek dan tutup aplikasi yang tidak digunakan melalui task manager. Cek juga aplikasi apa saja yang berjalan di belakang tidak terlihat di tampilan ponsel (background).
Buka Battery and Device Care, kemudian pilih battery dan background usage limit untuk menonaktifkan aplikasi yang jarang dipakai.
Pilih put unused to sleep untuk aplikasi yang jarang dipakai.
4. Tidak pakai dark mode
Mode gelap atau dark mode adalah andalan untuk menghemat daya baterai terutama pada ponsel layar AMOLED. Ketika menampilkan warna hitam, layar AMOLED akan mematikan piksel sehingga konsumsi daya dari layar berkurang. (Ant/OL-1)
Larangan yang akan berlaku mulai Maret tahun depan itu menjadikan Korea Selatan negara terbaru yang membatasi penggunaan ponsel pintar dan media sosial di kalangan anak di bawah umur.
Produk ponsel baru iQOO Z10 Lite, yang tersedia dalam pilihan warna Armor White dan Power Green, dilego dengan harga mulai Rp2.499.000 di pasar Indonesia.
Dalam masa promosi di 21 Agustus 2025, Infinix HOT 60 Pro+ varian RAM 8GB dan ROM 128 GB dilego seharga Rp2.469.000 di Tokopedia dan TikTok Shop.
Xiaomi kembali memperkuat dominasinya di pasar ponsel entry-level Indonesia lewat peluncuran Redmi 15C. Mengusung desain tipis, performa kencang, dan baterai jumbo.
CASING HP kini bukan hanya sekadar pelindung, tetapi juga menjadi bagian dari gaya dan identitas seseorang. Kimberly Ryder pilih casing HP yang stylish dan fungsional
Infinix menyebut Infinix HOT 60 Pro+ sebagai ponsel paling tipis di dunia yang memiliki layar 3D Curved ultra tipis dan jernih.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Momen ini juga secara tegas menjawab keraguan sebagai batas 'kemustahilan dalam teknologi keselamatan'.
Meningkatnya permintaan nikel sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik, membuat perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia
Tidak hanya mengeluarkan asap saja, menurut pengakuan yang diterima di lapangan juga terdengar adanya ledakan.
Akselerasi yang sering dilakukan saat mengendarai mobil listrik akan mendorong baterai untuk cepat habis.
Perawatan sepeda listrik berbasis baterai Lithium tidak berbeda jauh dengan sepeda nonlistrik lainnya, termasuk cara mencucinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved