Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

OFA dan AWS re/Start Dukung Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi Digital

Siswantini Suryandari
07/4/2022 21:29
OFA dan AWS re/Start Dukung Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi  Digital
Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, Co-Founder & Presiden Komisaris Orbit Future Academy (OFA)(Dok )

DI tengah situasi ketenagakerjaan yang sarat tantangan di Indonesia akibat pandemi global, Orbit Future Academy (OFA) berkolaborasi dengan mitra teknologi global, untuk terus berupaya menghadirkan solusi nyata dan transformatif bagi pendidikan Indonesia.

OFA adalah inisiatif pendidikan keterampilan masa depan untuk pekerjaan masa depan dari PT Orbit Ventura Indonesia. OFA mengkurasi dan melokalkan program dan kursus internasional untuk peningkatan keterampilan dan pembelajaran ulang generasi muda dan angkatan kerja demi menyongsong pekerjaan masa depan.

OFA berkolaborasi dengan Amazon Web Services (AWS) pada program AWS re/Start. AWS re/Start adalah program pelatihan 12 minggu gratis yang membantu individu tanpa pekerjaan tetap dan pekerja paruh-waktu membangun keterampilan komputasi awan (Cloud Computing).

Sekaligus menghubungkan peserta dengan peluang kerja di perusahaan lokal. Program ini akan bekerja secara virtual dengan peserta lebih dari 25 provinsi seluruh Indonesia.

AWS re/Start dirancang untuk mendukung individu dengan sedikit atau tanpa pengalaman teknologi. Peserta program akan dilengkapi dengan keterampilan komputasi awan, bimbingan karir, pendampingan penyusunan ikhtisar karir, dan dukungan wawancara dengan calon pemberi pekerjaan di perusahaan lokal. Orbit menargetkan tiga kategori pekerja sebagai sasaran program ini di Indonesia.

Yaitu mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap dan sedang mencari pekerjaan, dengan pengalaman minimal dua tahun di pekerjaan atau karir sebelumnya. Para pekerja paruh waktu (freelance).
    
Mereka yang saat ini berkarir di bidang yang bukan merupakan latarbelakang/keahlian utamanya dan ingin meningkatkan kualitas kompetensi demi jenjang karir yang lebih baik menuju Industri 4.0.

Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, Co-Founder & Presiden Komisaris Orbit Future Academy, menyambut baik program AWS re/Start di Indonesia.

"Program ini selaras dengan visi dan tujuan utama kami, yaitu menciptakan dampak sosial yang nyata dan transformatif bagi masyarakat Indonesia. Bersama dengan AWS re/Start, Orbit bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia yang belum memiliki pekerjaan tetap dan mereka yang tengah bekerja di luar keahlian utamanya. Dengan memberikan wawasan teknologi dan keterampilan masa depan kepada angkatan kerja baru yang produktif. Pendekatan program ini sangat inovatif, tepat waktu, dan relevan dengan kebutuhan digitalisasi bisnis di Indonesia," kata putra sulung Presiden BJ Habibie dalam webinar, Kamis (7/4).


Setelah menyelesaikan program, Orbit akan mendukung para lulusan dengan keterhubungan pada pemberi kerja tingkat lokal. Lulusan program AWS re/Start telah dipersiapkan untuk fungsi pekerjaan komputasi awan tingkat pemula, misalnya: operasional komputasi awan, keandalan situs, dan dukungan infrastruktur.

 
Kerja sama ini mendapat respons positif Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno. Menurutnya Indonesia sebagai negara berkembang akan selalu menghadapi kesenjangan antara keterampilan angkatan kerja dan ketersediaan lapangan kerja.

Ini adalah salah satu faktor utama meningkatnya jumlah pengangguran dan jumlah para pekerja yang berkarir di luar latarbelakang atau keahlian utamanya, di seluruh Indonesia.

"Kita perlu melakukan upaya spesifik untuk menutup kesenjangan ini dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan berdaya. Organisasi harus dapat mendukung keterampilan digital, menyediakan lapangan pekerjaan baru, dan memotivasi orang untuk menerapkan keterampilan baru mereka di tempat kerja," kata Sandiaga.

Gunawan Susanto, Country Manager AWS Indonesia menambahkan bahwa AWS re/Start menghadirkan talenta dengan paket keterampilan yang baru dan segar ke dalam angkatan kerja. Kondisi ini memungkinkan semua pihak dapat memetik keuntungan kolaboratif.

"Individu dapat menjalani karir yang solid di bidang komputasi awan, organisasi dapat meningkatkan keunggulan kompetitif mereka berkat adanya talenta digital yang berkualitas, dan masyarakat dapat tumbuh dan berkembang. Kami bangga bekerja sama dengan Orbit untuk membangun angkatan kerja masa depan dengan keterampilan komputasi awan yang heterogen dan tangguh, sehingga memungkinkan organisasi mengakselerasi inovasi mereka bersama AWS Cloud," ujarnya. (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya