Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRODUSEN Elektornik, Samsung Electronics Co. mengatakan pada Senin (7/3), pihaknya untuk sementara menangguhkan pengiriman produk ke Rusia karena gangguan besar dalam logistik global atas kerusuhan atas invasi Rusia ke Ukraina.
"Samsung terpaksa menghentikan pengiriman ke Rusia karena berbagai faktor, termasuk masalah logistik dan nilai tukar yang tidak stabil, seperti banyak perusahaan global lainnya," kata juru bicara perusahaan kepada Kantor Berita Yonhap.
Perusahaan pelayaran global, termasuk Maersk, telah menghentikan sebagian besar pengiriman ke Rusia menyusul serangkaian sanksi Barat terhadap Rusia, dan rubel Rusia baru-baru ini anjlok ke rekor terendah di tengah meningkatnya risiko geopolitik.
Raksasa teknologi Korea Selatan itu mengatakan sedang mencari langkah-langkah untuk menghadapi lingkungan bisnis yang bergejolak.
Sementara pabrik TV Samsung di Kaluga, barat daya Moskow, beroperasi normal, pabrik itu juga dapat menghadapi gangguan jika kerusuhan saat ini berlarut-larut.
Samsung berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk bergabung dengan perusahaan global lainnya guna menghentikan hubungan bisnis dengan Rusia, yang telah mengintensifkan agresi militer yang tidak beralasan di Ukraina.
Apple dan Microsoft, antara lain, mengatakan mereka menangguhkan penjualan produk dan layanan baru di Rusia sebagai protes terhadap invasi Ukraina.
Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov, yang juga menteri transformasi digital, mendesak Samsung untuk mengambil tindakan tegas untuk memutuskan hubungan dengan Rusia dalam sebuah surat terbuka kepada Wakil Ketua Samsung Han Jong-hee.
Baca juga : Tiktok Hentikan Unggahan Video Baru dari Rusia
Dalam surat yang diunggah di akun Twitter-nya, Fedorov meminta Samsung untuk "sementara berhenti memasok layanan dan produk Samsung ke Federasi Rusia, termasuk memblokir akses ke Samsung Pay, Samsung-Galaxy Store, dan Samsung Shop."
Raksasa teknologi telah beroperasi di Rusia selama hampir 30 tahun. Perusahaan ini mendapat kehormatan untuk dinobatkan sebagai "merek favorit Rusia" oleh Intelijen Pasar Online yang berbasis di Moskow dari 2011-2016.
Samsung juga merupakan vendor perangkat seluler terkemuka di Rusia tahun lalu, menempati sekitar 26,6 persen pasar, diikuti oleh Apple, menurut peneliti pasar Jerman Statista.
"Kami percaya bahwa tindakan tersebut (menghentikan layanan Samsung di Rusia) akan memotivasi pemuda dan penduduk aktif Rusia untuk secara proaktif menghentikan agresi militer yang memalukan," kata Fedorov.
“Pada tahun 2022, teknologi modern mungkin merupakan jawaban terbaik untuk tank, peluncur roket ganda dan rudal, yang menargetkan lingkungan perumahan, taman kanak-kanak dan rumah sakit,” katanya.
Samsung belum secara resmi menjawab permintaan tersebut.
Selama akhir pekan, Samsung mengatakan akan menyumbangkan 6 juta dollar AS untuk mendukung upaya kemanusiaan bagi pengungsi Ukraina, termasuk 1 juta dollar AS dalam produk elektronik konsumen, demikian Yonhap dikutip Senin. (Ant/OL-7)
Kepala Negara mengingatkan bahwa meskipun Indonesia tidak menyukai perang, realitas menunjukkan konflik bersenjata terjadi di berbagai belahan dunia.
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
HUBUNGAN manusia, Tuhan, dan alam yang tidak harmonis bisa mengakibatkan dampak yang mengerikan, bahkan melebihi kerusakan akibat perang. Hal itu diungkap Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
RUSIA diduga tengah mempersiapkan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir terbaru 9M730 Burevestnik, hanya beberapa hari menjelang pertemuan Putin dan Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved