Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
FundEx, platform securities crowdfunding (SCF), menjual produk efek bersifat ekuitas perdananya, yaitu saham startup edutech Dibimbing. Sebesar 5% saham dilepas oleh Dibimbing untuk dimiliki para investor.
Dengan diluncurkannya produk ini, maka masyarakat luas atau investor retail dapat membeli saham startup sebelum startup tersebut
melantai di bursa saham sebagai perusahaan terbuka.
Pada penawaran saham perdana ini, Dibimbing menargetkan pendanaan sejumlah Rp 1,2 miliar dengan masa penawaran selama 45 hari. Total saham yang dilepas adalah 2.400.000 lembar, dengan harga per lembarnya Rp 500.
Melalui www.fundex.id, masyarakat dapat membeli saham Dibimbing mulai dari Rp 500 ribu. Tentu saja dengan nominal yang relatif kecil tersebut, saham Dibimbing dapat dibeli oleh banyak kalangan, termasuk mahasiswa dan fresh graduate.
Pertumbuhan industri digital yang sangat cepat di Indonesia, dihadapkan pada isu utama yakni antara kebutuhan dan ketersediaan talenta digital.
Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia tengah mengalami digital talent gap (kesenjangan talenta digital) dengan kebutuhan
sekitar 9 juta talenta digital dalam 15 tahun atau rata-rata per tahun sekitar 600 ribu.
Dengan mengandalkan sistem pendidikan konvensional, laju kebutuhan industri tidak dapat diimbangi dengan penyediaan talenta digital yang diperlukan. Sebagai solusi dari kesenjangan ini lahirlah
Dibimbing sebagai platform edutech penyedia layanan belajar kemampuan digital, persiapan karier, dan penyaluran kerja bagi talenta digital Indonesia.
Dibimbing digawangi oleh tiga anak muda yang merupakan alumni Universitas Indonesia, yaitu Zaky Muhammad Syah (sosiologi FISIP 2016 - Chief Executive Officer), Alim Anggono (psikologi 2016 - Chief Product Officer), dan Wildan Gunawan (Fasilkom 2016 - Chief Technology Officer).
Saat awal beroperasi di bulan November 2020, omzet Dibimbing hanya Rp 2 juta per bulan. Namun, setelah berdiri secara legal pada 1 Februari 2021, omzetnya naik hingga mencapai Rp 4,49 miliar di bulan Desember 2021.
Dibimbing sendiri sudah mencapai profit pada kuartal kedua tahun 2021. Tentunya investor akan mendapatkan benefit jika berinvestasi pada startup edutech Dibimbing.
Yang pertama dan paling utama adalah capital gain. Penggunaan dana yang difokuskan pada scale up produk membuat adanya kelangkaan dividen sharing pada penawaran saham ini.Namun, capital gain di masa depan menjadi prospek yang menarik bagi investor.
Selain itu, FundEx juga memberikan bonus spesial berupa Kelas Investasi gratis senilai Rp 1 juta bagi setiap investor Dibimbing. Yang tak kalah pentingnya, adalah visi yang dibawa oleh Dibimbing.
“Dibimbing ini punya visi mencetak talenta digital tanpa batas, karena kami ingin membantu orang-orang mendapatkan pekerjaan dengan mudah dan mereka juga bisa mengakses pembelajaran yang murah," kata CEO Dibimbing, Zaky Muhammad Syah dalam keterangan pers, Rabu (23/2)
"Itulah visi besar Dibimbing. So, we need funding because we have to scale up our product, and we need a partner untuk bantuin share bahwa Dibimbing ini impactful for our customers,” ungkap Zaky.
"Jadi, dengan berinvestasi pada Dibimbing, kita turut membantu penyerapan tenaga kerja di Indonesia, khususnya tenaga kerja di bidang digital," jelasnya.
"Sebanyak 80% dana yang digalang Dibimbing melalui FundEx akan digunakan untuk meningkatkan kualitas produk Dibimbing yang sangat berorientasi pada teknologi," ucap Zaky.
Bahkan Dibimbing akan menggunakan teknologi artificial intelligence pada produknya untuk memberikan experience yang lebih baik bagi para penggunanya.
Adapun 20% dananya akan dimanfaatkan untuk merekrut tim marketing terbaik guna mengakuisisi lebih banyak pengguna Dibimbing.
CEO FundEx, Agung Wibowo menjelaskan, “Membeli produk investasi melalui FundEx aman karena FundEx sudah berizin dan diawasi OJK. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan sistem keamanan platform FundEx."
"Pun bila dana yang digalang tidak mencapai targetnya atau tidak fully funded, modal para investor akan dikembalikan ke rekening investor masing-masing,” jelas Agung.
Saham startup Dibimbing dapat dijual pada pasar sekunder yang dibuka satu tahun setelah penawaran saham ini ditutup.
Pasar sekunder dapat diakses melalui website fundex.id dan berlangsung selama dua kali dalam satu tahun dengan setiap tahapnya berlangsung selama
10 hari berturut-turut.
Pada momentum inilah para investor dapat menjual saham Dibimbing. Namun, investor juga dapat menyimpan saham tersebut dan menjualnya pada pasar sekunderberikutnya untuk mendapatkan capital gain yang lebih besar. (RO/OL-09)
Meski indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi, aliran modal asing justru cukup besar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, yang terpilih pada Juni, meminta Trump untuk membantu mewujudkan perdamaian antara kedua Korea selama kunjungannya ke Gedung Putih.
Danantara Indonesia tengah menyiapkan penerbitan Patriot Bonds, instrumen pembiayaan yang ditujukan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan telah bertemu dengan pihak dari Kanada dan Rusia membahas pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.
IIM terus memperluas cakupan dan pendalaman manfaat program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan dampak sosial berkelanjutan.
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Ekonomi Jawa Barat tumbuh sebesar 4,95% (year-on-year) sepanjang 2024, menurut data BPS Jawa Barat. Pada Triwulan I-2025, pertumbuhan mencapai 4,98%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved