Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PANDEMI Covid-19 ikut membuat permintaan terhadap lampu UV (ultraviolet) meningkat tajam. Alat ini disebut-sebut ampuh sebagai pembunuh virus yang sudah disetujui oleh pemerintah di beberapa negara. Lampu-lampu UV ini membunuh kuman seperti virus dan bakteri dengan merusak asam nukleat dan proteinnya yang membuat kuman tidak dapat melakukan proses untuk bertahap hidup.
Studi yang dilakukan oleh American Journal of Infection Control (AJIC) menyebut sinar UV Care (UV-C) ampuh untuk membunuh SARS-CoV-2 pada permukaan sekitar laboratorium. Disebutkan, sinar ultraviolet ini ampuh untuk mengurangi jumlah virus corona yang masih hidup sebesar 99,7 persen hanya dalam 30 detik.
Jenis sinar UV-C yang digunakan pada penelitian tersebut disebut dengan sinar UV-C jauh, yang panjang gelombangnya di kisaran 207 hingga 222 nanometer. Penggunaan alat ini juga tidak terlalu berbahaya bagi kulit dan mata dibandingkan jenis sinar UV-C lainnya.
Melonjaknya permintaan lampu UV-C, juga diakui Steave, pemilik Nano Care Indonesia yang menyediakan sejumlah varian lampu UV-C.
“Brand Nano Care ini sudah beberapa tahun beroperasi di Indonesia. Awal-awal, kita mulai menjual barang-barang listrik seperti lampu. Setelah pandemi, kita kemudian menjual lampu-lampu UV sterilizer ini,” ujar Steave.
Lampu-lampu yang dijual Nano Care Indonesia di antaranya Nano UV Germicidal Desk Lamp. Dengan desain khusus yang dibuat untuk menyinari 360° setiap sudut ruangan yang telah teruji secara klinis sesuai dengan sertifikasi Gmicro Testing, SGS, dan sertifikasi CE. Lampu ini sangat cocok untuk ruangan berskala besar (38 m²), seperti ruang perkantoran, ruang keluarga dan restoran.
Jenis lampu UV-C lain yang disediakan Nano Care Indonesia adalah Nano UV Lamp E-27 yang dirancang mensterilkan kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga atau bahkan gudang dan perkantoran.
Baca juga : TWS Soul Ultra S1 Ekslusif untuk Pasar Indonesia
Nano Care Indonesia juga menjual Nano UV Lamp TL untuk mensterilkan barang-barang yang besar seperti box dokumen, lemari penyimpanan, bahkan baggage scanner, agar setiap barang yang akan digunakan terhindar dari bakteri dan virus.
Produk lampu UV-C lain yang dijual di Nano Care Indonesia adalah Nano UV Portable Lamp yang mudah dibawa kemana pun bepergian.
"Care Nano Indonesia juga menyediakan 2 in 1 Multifunctional Box & Portable Lamp. Multi fungsi box ini dapat digunakan untuk mensterilkan barang-barang dan sekaligus dapat digunakan sebagai portable lamp," jelas Steave.
Tersedia juga Nano UV Box Sterilizer untuk mensterilkan paket, dokumen atau makanan yang dikirim ke rumah. Ada juga UV Toothbrush Shelf yang merupakan rak sterilisasi sikat gigi agar bakteri dan virus tidak berkembang selama tidak digunakan dan lebih steril pada saat digunakan.
Selain lampu UV-C, Nano Care Indonesia juga menjual Ozone Sterilizer yang bisa digunakan untuk mensterilkan ruangan di dalam mobil, kamar tidur, kamar mandi, lemari pakaian atau bahkan lemari penyimpanan makanan agar menghilangkan aroma tidak sedap dan sekaligus membunuh bakteri dan virus.
“Semua produk yang kami jual sangat berkualitas, tersertifikasi, teruji secara klinis, dan mengedepankan health care. Selain harganya yang juga terjangkau, kami memberikan garansi selama setahun,” pungkas Steave. (RO/OL-7)
REIWA merupakan produk lokal yang membawa perangkat elektronik rumah tangga dengan desain stylish dan teknologi unggul.
Gadget-gadget tersebut disita dari para importir karena di saat barang itu masuk ke Indonesia tidak dilengkapi dengan surat-surat kepabeanan.
Limbah elektronik itu berasal dari jemput bola ke rumah-rumah, dropbox yang ditaruh di kantor pemerintahan hingga pengumpulan yang dilakukan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengupayakan pemberlakuan elektronisasi angkutan layanan umum.
Limbah elektronik dikumpulkan dari puluhan tempat penampungan. Pemprov DKI juga menyediakan layanan jemput sampah elektronik dengan berat minimal 5 kg.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengumpulkan limbah elektronik (e-waste) sebanyak 22.683 kilogram sepanjang periode Februari sampai Oktober 2020.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved