Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PANDEMI Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun ini telah meningkatkan pemakaian internet di Indonesia. Data Kementerian komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) menyebutkan, sebanyak 80-100 juta pengguna internet terdapat 10 persen pengguna dibawah 15 tahun.
Untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mendorong perlindungan anak dari konten internet negatif yang masih banyak. Urban Republic, ritel elektronik konsumen, menghadirkan produk bernama Audra Home Shield yang merupakan solusi Keamanan Internet dan kontrol orang tua yang dibangun di router Wi-Fi yang kuat.
Audra melindungi pengguna dari kecanduan gawai, akses konten yang tidak diinginkan, dan serangan online. Audra adalah inisiatif Dotlines yang didirikan pada 2004 dan beroperasi di negara-negara, Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
Direktur Bisnis Audra Olah Johannes Lind mengatakan, Audra HomeShield melindungi ponsel, laptop, TV, speaker, CCTV, dan perangkat pintar rumah lainnya dari adware, malware, peretasan, DDoS, dan serangan online lainnya untuk melindungi data dan privasi pengguna.
"Setelah umpan balik yang luar biasa dari negara-negara Asia Tenggara lainnya, kami senang memiliki mitra seperti Urban Republic dan Prasetia untuk diluncurkan di Indonesia," katanya.
Ola menjelaskan, perangkat itu bisa ditaruh di rumah dan aplikasinya bisa ditaruh di ponsel dengan beberapa menu yang bisa di setel terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan anak anak.
Baca juga : Sicepat Optimalkan TI demi Konsumen Berbuah Penghargaan
“Device ini bisa untuk beberapa gadget yang mungkin bisa digunakan oleh orang tua dan lainnya bisa digunakan oleh anggota keluarga lainnya sesuai dengan kebutuhan masing masing. Ada menu yang sangat mudah sekali digunakan,” jelasnya.
Audra akan tersedia di semua toko ritel dan toko online Urban Republic mulai 11 September. Akan ada penawaran peluncuran khusus juga untuk pelanggan sepanjang bulan ini.
"Kami mencintai pelanggan kami. Untuk melindungi keluarga mereka dari bahaya online, kami menghadirkan solusi luar biasa ini, Audra. Ini diperlukan untuk semua orang tua di luar sana," ujar Andre Tanudaja, Deputy CEO of Erajaya.
Founder dan CFO Prasetia Dwidharma Group Ardi Setiadharma mengungkapkan, perangkat Audra HomeShield adalah solusi tepat bagi orang tua Indonesia untuk membatasi kecanduan gawai dan akses konten buruk. Juga, untuk menghentikan serangan online yang meningkat drastis belakangan ini
Ardi menambahkan, sebagai seorang ayah yang mempunyai anak, ada kekhawatiran terhadap konten-konten negatif.
“Saat ini yang saya lakukan adalah membatasi akses akses sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” tambahnya. (RO/OL-7)
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
KEHIDUPAN masyarakat modern semakin tergantung dengan sejumlah gawai seperti telepon seluler (ponsel) tetapi juga ramah lingkungan.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga seseorang akhirnya bisa tertidur.
Kondisi ini dikenal sebagai gadget neck, yaitu nyeri yang muncul karena posisi kepala menunduk terlalu lama, seperti saat menatap layar ponsel atau laptop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved