Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Pemerintah, sambungnya, telah mengambil kebijakan untuk mempercepat penanganan virus korona atau covid-19 sehingga ekonomi bisa bangkit dan rakyat sejahtera.
Sebab, investor membutuhkan kepastian agar usaha berjalan kondusif. Jika kabinet dirombak, maka kebijakan sektoral berpotensi berubah.
Mardani menilai ada alasan kinerja kabinet dan pemerintahan belum efektif. Pertama, terlalu banyak kementerian sehingga membutuhkan upaya lebih untuk saling berkoordinasi.
Dari hasil survei Indonesia Political Opinion, sejumlah mantan menteri diharapkan kembali masuk dalam kabinet. Seperti, Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan.
Evaluasi kabinet sudah seharusnya dilakukan dalam rangka mempercepat kinerja pemerintahan.
Presiden Jokowi tetap akan mempertahankan menteri yang mampu menjalankan kebijakan dengan segala gebrakannya.
Menurut Pangi, saat ini Jokowi membutuhkan menteri yang bisa membuat gebrakan.
PAN mengungkapkan partainya tetap mendukung agenda pemerintah yang pro rakyat.
"Saya tidak bisa melampaui otoritas presiden. Itu otoritas beliau, hak prerogatif beliau jadi saya tidak memiliki kompetensi dalam mengomentari itu," ujar Moeldoko
Mendes Abdul Halim Iskandar tak terganggu dengan ancaman reshuffle, ia hanya ingin fokus bekerja sebaik mungkin
"Saya melihat jika teguran keras dari Presiden sudah diberikan, seharusnya menteri-menteri yang bersangkutan berkaca dan melakukan perbaikan signifikan."
Menurut Gun Gun, Presiden ingin para pembantunya memiliki persepsi yang sama menangani pandemi covid-19 sebagai situasi yang luar biasa.
Moeldoko menyatakan Presiden melihat sejumlah sektor kinerjanya masih lemah di tengah situasi krisis saat ini.
Sebetulnya presiden begitu menghindari kebijakan reshuffle kabinet. Namun, jika kondisi tidak kunjung membaik, opsi itu bisa digunakan.
"Jarang-jarang loh Jokowi kasih kodenya se-eksplisit dan sekeras ini. Bisa-bisa sebelum pidato 16 Agustus ini kejadian," kata Pengamat Politik Yunarto WIjaya
Anggota Komisi III itu menilai kekecewaan atau kemarahan Presiden Jokowi harus menjadi pelecut semangat para menteri.
Presiden Jokowi juga mengaku sempat memikirkan untuk mengambil langkah luar biasa, termasuk mereshuffle anggota Kabinet atau membubarkan lembaga
Menurut Bey, isi pidato pengantar Presiden Jokowi pada sidang kabinet tersebut penting untuk diketahui publik.
Presiden meminta semua menteri memiliki sense of crisis yang sama dan tidak menganggap kondisi pandemi sebagai situasi normal.
"Tindakan-tindakan yang extraordinary keras akan saya lakukan. Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran kemana-mana saya," tegas Jokowi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved