Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Relawan Jokowi: Risma, Irma Chaniago, Fadli Zon Layak di Kabinet

Rudy P
15/12/2020 21:21
Relawan Jokowi: Risma, Irma Chaniago, Fadli Zon Layak di Kabinet
Presiden Joko Widodo(AFP)

PRESIDEN Jokowi dikabarkan berencana merombak susunan Kabinet Indonesia Maju pada pekan depan.

Perombakan reshuffle menjadi keniscayaan lantaran Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Menteri Sosial Juliari P Batubara dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Imanuel Ebenezer berharap Presiden Joko Widodo memilih calon menteri yang memiliki integritas dan kapasitas mumpuni. Tujuannya agar tidak ada lagi menteri yang terjerat kasus korupsi.

"Harus bekerja keras dan punya kredibilitas. Kalau tidak nanti akan terulang lagi skandal-skandal kasus korupsi menteri," ujar Imanuel, Selasa (15/12).

Ia melihat masih ada sejumlah kandidat menteri yang memiliki integritas. Mereka diyakini sanggup menandatangani pakta integritas dan siap dihukum mati jika melakukan tindak pidana korupsi.

Misalnya, sebut dia, Susi Pudjiastuti,  Sandiaga Uno, TGB Muhammad Zainul Majdi, Maman Immanul Haq, Roy Maningkas, Benny Rhamdani, Irma Chaniago, Gita Wirjawan. Adapula mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Tri Rismaharini,  Gayus Lumbuun, Yusril Ihza Mahendra, Fadli Zon, Chairul Tanjung, Andre Rosiade hingga Haerar Nasir dan Aqil Siradj. 

Meski demikian, Imanuel menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan hak preogratif Presiden.

Sementara, pengamat politik Adi Prayitno menilai sebenarnya Presiden bisa merombak kabinet kapan saja. Namun, penahanan dua anggota kabinet tetap menjadi momentum yang tepat untuk perbaikan kabinet.

Pasalnya, Presiden Jokowi belakangan sudah beberapa kali secara terbuka menyampaikan wacana reshuffle.

Presiden Jokowi berkali-kali mengatakan, evaluasi secara berkala dilakukan terhadap para menteri, termasuk akan merombak kabinet jika dibutuhkan.

"Pergantian Menteri KKP bisa juga sebagai momentum Presiden melakukan reshuffle terbatas, mengganti sejumlah menteri yang kinerjanya tidak perform selama ini. Apalagi Presiden marah sampai empat kali kan. Jadi pergantian Edhy ini sekaligus mengganti sejumlah menteri," tandasnya. (OL-8)

 

 

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya