Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyampaikan sistem keimigrasian belum pulih akibat peretasan Pusat Data Nasional (PDN).
Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyatakan Tim Siber TNI saat ini masih memeriksa dan mendalami dugaan peretasan data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Polisi mengusut dugaan pidana dalam insiden gangguan pada server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)
WAKIL Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan pemerintah tengah melakukan pengusutan lumpuhnya Pusat Data Nasional (PDN) akibat serangan siber berjenis ransomware.
Kejadian peretasan PDN menambah buruk komitmen pemerintah yang seharusnya menjamin kerahasiaan data seluruh warga negara.
Pemerintah terus berupaya memulihkan layanan di 282 instansi layanan publik yang terdampak serangan siber ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.
KETERBUKAAN dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dipertanyakan pasca Pusat Dana Nasional Sementara (PDNS) diretas oleh hacker menggunakan ransomware.
KOMISI I DPR RI akan memanggil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) ihwal Pusat Data Nasional (PDN) yang diretas.
BADAN Siber dan Sandi Negara (BSSN) memastikan PDSN 1 di Serpong, Jakarta tidak terimbas ransomware. Serangan hanya terjadi pada PDNS 2 yang ada di Surabaya.
Pemerintah menargetkan 18 layanan publik yang terimbas insiden serangan siber Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 bisa pulih dan melayani masyarakat pada akhir Juni 2024.
KOMISI I DPR RI panggil Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Hal ini buntut insiden peretasan pada server Pusat Data Nasional (PDN).
KEPALA Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengungkap hanya 2 persen data dari Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya yang terback up di PDNS Batam.
Politisi PDIP sebut insiden kebocoran data PDN merupakan hal bodoh
MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengakui, pertahanan siber di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara lain.
BADAN Siber dan Sandi Negara (BSSN) akui kesulitan mendeteksi pelaku yang menyebarkan virus ransomware di Pusat Data Nasional (PDN).
PAKAR siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya, menyoroti situs pemerintah yang kerap jebol, salah satunya gangguan terhadap server Pusat Data Nasional (PDN) beberapa waktu lalu.
ANGGOTA Komisi I DPR RI menilai Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) seperti peramal Mama Lauren. Sebab, BSSN hanya melakukan prediksi terhadap ancaman terjadinya ransomware di 2024.
Pemulihan jaringan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), dari informasi yang pihaknya terima per malam ini, Kamis (27/6), tim Kominfo dan BSSN sedang melakukan migrasi data dari backup server
Menkominfo Budi Arie menyampaikan pihaknya akan mengeluarkan surat yang mewajibkan kementerian dan lembaga memiliki backup data.
Menkominfo Budi Arie menanggapi petisi yang memintanya mundur dari kursi menteri. Hal ini buntut penyerangan virus ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved