Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Para peneliti di Caltech telah menemukan bukti baru mengenai keberadaan planet kesembilan yang mengikuti orbit yang aneh dan sangat memanjang di bagian luar tata surya.
Para ilmuwan menduga bahwa hidrogen peroksida yang tertangkap teleskop NASA mungkin berasal dari radiasi yang mengenai molekul air di permukaan Charon di Pluto.
Pada 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mendefinisikan planet dan memutuskan untuk menurunkan status Pluto menjadi planet kerdil.
Sejak ditemukan pada 1930, Pluto dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya. Namun, orbitnya yang unik dan penemuan Eris pada 2005 memicu kontroversi.
Pesawat luar angkasa New Horizons milik NASA terus mencatat sejarah eksplorasi luar angkasa setelah berhasil melakukan flyby Pluto pada 2015 dan Arrokoth pada 2019.
Data dari Teleskop James Webb mengungkap kabut kompleks di Pluto yang mengatur iklimnya.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved