Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JAGAT media sosial dihebohkan dengan adanya kejadian penculikan anak. Beberapa foto yang tersebar memperlihatkan foto pelaku penculikan anak yang masih buron. Polda Metro pastikan itu hoaks
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta masyarakat agar tidak menelan mentah-mentah isu penculikan anak yang sedang viral akhir-akhir ini.
Kepolisian sempat mengaku kesulitan melacak pelaku penculikan HH lantaran berusaha menghilangkan jejak dan minimnya informasi tentang pelaku.
ISU merebaknya kasus penculikan anak-anak muncul di Kota Palu, Sulteng.
Dari rekonstruksi itu diketahui, adegan 10 Fadli mulai dibunuh dengan cara dicekik dan adegan 15 memastikan korban meninggal, lalu adegan 26, korban dibuang.
Berdasarkan pendalaman yang dilakukan, diketahui Iwan melakukan penculikan tidak hanya menjadikan korban untuk ikut memulung, tetapi juga dilatarbelakangi hasrat seksual.
Kondisi itu sangat meresahkan dan membahayakan apabila hal itu benar, karena konten negatif seperti ini dapat mempengaruhi anak-anak dalam konteks negatif.
Pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka masing-masing AD, 17, dan MF, 14, untuk mengetahui kondisi pelaku sebelum dan setelah melakukan perbuatan tersebut.
Kasus ini menjadi alarm bagi pemerintah bahwa literasi digital sejak dini sangat penting diberikan pada anak.
Seusai penangkapan dua tersangka, pihak kepolisian sudah mengambil langkah antisipasi sehari sebelumnya.
Penculikan yang menimpa WB tersebut bermula ketika pelaku datang ke warung makan milik ayah korban yang berada di Jalan Hasanuddin, Kota Semarang, saat akan tutup.
Dari peristiwa ini mengingat para pelaku masih di bawah umur, ada tiga aspek yang dinilai. Pertama, aspek sosiologis. Para tersangka ataupun pergaulannya diwarnai dengan hal negatif.
Y ditetapkan sebagai tersangka bersama rekannya berinisial T yang membantu Y dalam membuat skenario penculikan.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan pihaknya meminta penyidik yang menangani kasus itu untuk memandang unsur kekerasan atau pelecehan secara luas.
Polisi saat ini tengah memburu pelaku yang tak lain kerabat dari orangtua korban.
Azam menyebut meski masih dalam perawatan di Rumah Sakit Polri, Malika kini sudah tampak ceria.
Hal itu dikhawatirkan menjadi kesempatan bagi orang yang berniat jahat seperti melakukan penculikan dengan memanggil nama panggilan anak.
Penetapan tersangka dilakukan atas beberapa alat bukti yang dikantongi penyidik antara lain hasil visum dan hasil pemeriksaan terhadap korban yang berinisial MA, 6.
Imbauan tersebut ditekankan Kapolda Metro Jaya setelah munculnya kasus penculikan seorang anak berusia enam tahun bernama Malika.
Iwan Sumarno merupakan residivis dan memiliki keahlian dalam melarikan diri, seperti memiliki nama samaran dan berpindah-pindah tempat.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved