Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLISI telah menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap wanita atau bos ayam goreng di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berinisial MIM, 29. Kedua pelaku yakni HK, 21, dan MA, 14, menculik anak korban berinisial A setelah membunuh korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, kedua pelaku berencana membawa anak korban yang masih berusia 1 tahun 7 bulan itu ke Yogyakarta dengan bus.
Namun, rencana tersebut gagal karena kedua pelaku tidak memiliki ongkos yang cukup. Akhirnya mereka diturunkan di wilayah Subang, Jawa Barat. Setelah turun dari bus, anak korban yang diculik ditinggalkan di sebuah pos ronda kosong di Jalan Pantura, Subang.
"Ternyata ongkosnya kurang. Kemudian turun dan ditaruh di pos ronda kosong," ujarnya.
Hengki mengatakan belum diketahui motif para pelaku menculik anak korban ke Yogyakarta. Pihaknya saat ini masih mendalami keterangan dari pelaku.
Sebelumnya, polisi menduga perempuan bos ayam goreng di Kabupaten Bekasi tewas setelah dipukul oleh pelaku menggunakan tabung gas melon atau elpiji 3 kilogram. Dugaan tersebut muncul karena di lokasi kejadian ditemukan gas elpiji 3 kg yang berlumuran darah.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi Ditangkap
"Ditemukan tabung gas elpiji 3 kg berlumuran darah, diduga digunakan sebagai alat untuk memukul korban," kata Hengki.
Hengki mengatakan korban mengalami luka parah di bagian kepala sebelah kiri. Diduga luka tersebut setelah dihantam gas elpiji tersebut.
Sebelumnya, seorang wanita berinisial MIM tewas bersimbah darah setelah dibunuh karyawannya sendiri di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/2). Kejadian tersebut viral di media sosial.
Dari narasi yang beredar, korban yang merupakan bos penjual ayam goreng itu ditikam karyawannya sendiri. Sedangkan anak korban juga dibawa oleh pelaku.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya pembunuhan tersebut.
"Jadi terkait kasus pembunuhan bos ayam itu dibenarkan yang di Bekasi Kabupaten sudah ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo, ketika dimintai konfirmasi, Jumat (17/2).
Trunoyudo juga membenarkan adanya penculikan anak setelah pelaku membunuh korban. Anak korban tersebut berinisial A yang masih berumur 1 tahun 7 bulan.
"Benar pembunuhan disertai penculikan," kata Trunoyudo. (OL-16)
Sementara itu, dia mengatakan KPK menargetkan penyelidikan kasus tersebut untuk bisa segera naik ke tahap penyidikan pada bulan ini.
Jaksa Agung Pam Bondi memerintahkan pembentukan dewan juri menyelidiki dugaan rekayasa intelijen era Obama terkait Rusia.
Polisi mengungkap perkembangan terkini terkait kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan.
RUU KUHAP diminta dapat mengatur batas waktu maksimal untuk penyelidikan dan penyidikan
Kepolisian terus mendalami penyebab kematian seorang diplomat muda Indonesia yang ditemukan tak bernyawa di rumah dinasnya di kawasan Jakarta.
Kriminolog dari Universitas Indonesia, Josias Simon, menekankan pentingnya menunggu hasil visum guna menentukan arah awal dari penyelidikan kasus meninggalnya Arya Daru Pangayunan
Calon presiden Kolombia Miguel Uribe meninggal dunia, dua bulan setelah menjadi korban penembakan.
Korban adalah SSL, 35, warga Medan Maimun, Kota Medan. Polisi menetapkan M sebagai eksekutor bersama AFP, SP, ZI, II, A dan AB, sedangkan otak pelaku berstatus buron.
Pemerintahan Donald Trump merilis ratusan ribu dokumen terkait pembunuhan Martin Luther King Jr. demi transparansi sejarah.
Berikut sejumlah fakta dari hasil penyidikan dan keterangan polisi.terkait pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan muda berinisial APSD, 22, di Cisauk, Kabupaten Tangerang,
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved