Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Senin (14/1), mengatakan pergerakan rupiah cenderung tertahan terhadap dolar AS, sebagian pelaku pasar mengakumulasi mata uang AS mengingat nilainya relatif sudah rendah.
Rupiah pada sesi 1 perdagangan, Jumat (11/1), dijeda pada level Rp14.032,5 per dolar AS menguat 0,14% dari penutupan hari sebelumnya di Rp 14.52,5 per dolar AS.
Sentimen The Fed yang masih terlihat lunak terhadap kebijakan suku bunganya.
IHSG pada perdagangan Kamis (10/1) dibuka pada level 6.293,96 dari perutupan sebelumnya di 6.272,24. Pergerakannya pun terpantau ke atas.
Kuatnya harapan pelaku pasar terhadap tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Tiongkok masih menjadi faktor positif bagi mata uang negara berkembang.
Pelaku pasar memanfaatkan penguatan sebelumnya untuk kembali melakukan profit taking.
Optimisme pelaku pasar terhadap negosiasi dagang antara AS dengan Tiongkok akan tercapai kesepakatan menjadi faktor penopang bagi mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah.
Penguatan rupiah terjadi di tengah situasi pasar keuangan global yang diwarnai rasa optimisme.
Sejumlah mata uang pun ikut mengalami penguatan akibat skeptis pasar Amerika Serikat (AS) terhadap pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jin Ping untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata perang dagang .
Adanya rilis inflasi yang dianggap cukup stabil membuat laju rupiah mampu mengalami kenaikan di samping sejumlah sentimen lainnya.
Faktor utama penggerak rupiah ialah rasa percaya (confidence) pasar, serta investor terhadap Indonesia.
Data Institute for Supply Management (ISM) manufaktur AS Desember yang tercatat sebesar 51.1 lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 62.1.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved