Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Dari dalam negeri, rupiah diperkirakan melanjutkan penguatan hari ini didorong sentimen positif data pertumbuhan ekonomi triwulan keempat yang tumbuh sebesar 5,18% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan ketiga sebesar 5,17% (yoy).
Rupiah terpantau Rabu (6/2) pukul 15.20 WIB berada pada level Rp13.922,5 per dolar AS atau menguat 0,28%, dari penutupan sebelumnya di Rp13.962,5. Adapun rupiah dibuka pada Rp13.945 per dolar AS, merujuk pada Bloomberg.
Konsensus memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,1% (tahun ke tahun/yoy) untuk sepanjang 2018, di bawah asumsi pertumbuhan ekonomi pada APBN 2018 yang sebesar 5,4% (yoy).
Setelah mengalami penguatan hingga menembus di bawah 14.000, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah Redjalam memproyeksikan dalam sepekan mendatang rupiah berpotensi melanjutkan penguatan.
Fleksibilitas rupiah menunjukkan kemampuan Indonesia menyerap guncangan melalui penyesuaian nilai tukar
Dolar kemungkinan bergerak melemah terhadap hampir seluruh mata uang utama dunia lainya setelah tingkat suku bunga acuan Fed atau Fed Fund Rate bertahan pada angka 2,25%-2,5% tadi malam (30/1).
Pemilu tahun ini tidak akan berdampak terhadap arus investasi.
Konstruksi supply - demand rupiah yang sangat rendah, membuatnya kurs riskan terseok.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pukul 9.46 WIB, Rabu pagi, bergerak melemah 29 poin menjadi Rp14.123 dibanding posisi sebelumnya Rp14.094 per dolar A
Perundingan AS-Tiongkok digelar pada 30 Januari.
Salah satu faktor, ialah kepercayaan investor asing terus meningkat.
Penguatan ekonomi juga terlihat dari indeks aktivitas manufaktur dari lima negara bagian yang dihitung oleh The Fed Richmond naik menjadi minus 2 untuk Januari 2019, membaik dari minus 8 pada Desember 2018, jauh lebih baik dibandingkan perkiraan konsensus yang minus 6.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai itu karena masih adanya sentimen positif dari dalam negeri yang membantu penguatan rupiah.
Tekanan terhadap ekonomi nasional tahun ini tidak seberat 2018.
Nilai tukar rupiah cenderung bergerak stabil merespon ekspektasi bahwa bank sentral AS yang cenderung lebih dovish terhadap arah suku bunga AS (FFR) pada tahun ini.
Data ekspor Tiongkok turun paling banyak dalam dua tahun terakhir pada Desember 2018 lalu, sedangkan impor Tiongkok mengalami kontraksi.
IHSG pada perdagangan Rabu (16/1) dibuka pada 6.417,13 menguat 0,13% dari penutupan hari sebelumnya pada 6.408,78.
Rupiah sendiri, kemarin Selasa (15/1) masih bisa bertahan ditutup di level 14.090 per dolar AS. Pada perdagangan Rabu (16/1), rupiah dibuka pada 14.130 atau melemah 0,28%.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Senin (14/1), mengatakan pergerakan rupiah cenderung tertahan terhadap dolar AS, sebagian pelaku pasar mengakumulasi mata uang AS mengingat nilainya relatif sudah rendah.
Rupiah pada sesi 1 perdagangan, Jumat (11/1), dijeda pada level Rp14.032,5 per dolar AS menguat 0,14% dari penutupan hari sebelumnya di Rp 14.52,5 per dolar AS.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved