Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BANK Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) terkait tingkat suku bunga kebijakan BI 7 Day Reverse Repo Rate. Suku bunga acuan tersebut diekspektasi pengamat akan ditahan pada posisi 6%.
Nilai tukar rupiah cenderung bergerak stabil merespon ekspektasi bahwa bank sentral AS yang cenderung lebih dovish terhadap arah suku bunga AS (FFR) pada tahun ini, juga mempertimbangkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi global melambat.
"Efek pergerakan ini kemudian mendorong masuknya kembali investasi asing di pasar keuangan negara berkembang termasuk Indonesia," ujar Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Kamis (17/1).
Rupiah terapresiasi sekitar 1,8% (ytd) ke level 14.135 per dolar AS ditopang oleh masuknya modal asing di pasar saham sebesar US$$558,5 juta dan kepemilikan investor asing pada SUN meningkat sekitar US$407,9 juta sepanjang awal tahun 2019 ini.
Baca juga: Pengamat: BI Perlu Tahan Suku Bunga Acuan
Namun data ekonomi domestik pada awal pekan ini yakni neraca perdagangan cenderung membebani pergerakan rupiah. Hal itu dipicu defisit neraca perdagangan pada kuartal IV tahun 2018 melebar dibandingkan kuartal sebelumnya dan neraca transaksi berjalan pada 4Q18 diperkirakan kembali melebar.
Namun demikian, kinerja neraca transaksi berjalan yang memburuk tersebut diperkirakan dapat ditutupi oleh peningkatan surplus di neraca transaksi modal. Sehingga kinerja neraca pembayaran pada akhir tahun 2018 cenderung membaik.
"Ini ditandai dengan peningkatan cadangan devisa ditopang oleh penerbitan global bond Indonesia," tambah Josua.
Ekspektasi inflasi pada tahun ini cenderung terkendali meskipun cenderung meningkat di awal tahun seiring dengan curah hujan yang tinggi yang mendorong kenaikan harga pangan namun diperkirakan akan kembali normal jelang panen raya sekitar bulan Maret-April 2019.
Tekanan pada rupiah dalam jangka pendek ini pun diperkirakan mereda sejalan dengan optimisme dari proses negosiasi perdagangan antara pemerintah AS dan Tiongkok, serta arah kenaikan suku bunga AS tahun ini yang diperkirakan tidak lebih agresif dibandingkan tahun lalu.
"Oleh sebab itu, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI7RR di level 6,00% pada RDG bulan ini mempertimbangkan stabilnya nilai tukar rupiah dalam sebulan terakhir," tukas Josua Pardede. (OL-3)
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved