Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
BANK Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) terkait tingkat suku bunga kebijakan BI 7 Day Reverse Repo Rate. Suku bunga acuan tersebut diekspektasi pengamat akan ditahan pada posisi 6%.
Nilai tukar rupiah cenderung bergerak stabil merespon ekspektasi bahwa bank sentral AS yang cenderung lebih dovish terhadap arah suku bunga AS (FFR) pada tahun ini, juga mempertimbangkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi global melambat.
"Efek pergerakan ini kemudian mendorong masuknya kembali investasi asing di pasar keuangan negara berkembang termasuk Indonesia," ujar Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Kamis (17/1).
Rupiah terapresiasi sekitar 1,8% (ytd) ke level 14.135 per dolar AS ditopang oleh masuknya modal asing di pasar saham sebesar US$$558,5 juta dan kepemilikan investor asing pada SUN meningkat sekitar US$407,9 juta sepanjang awal tahun 2019 ini.
Baca juga: Pengamat: BI Perlu Tahan Suku Bunga Acuan
Namun data ekonomi domestik pada awal pekan ini yakni neraca perdagangan cenderung membebani pergerakan rupiah. Hal itu dipicu defisit neraca perdagangan pada kuartal IV tahun 2018 melebar dibandingkan kuartal sebelumnya dan neraca transaksi berjalan pada 4Q18 diperkirakan kembali melebar.
Namun demikian, kinerja neraca transaksi berjalan yang memburuk tersebut diperkirakan dapat ditutupi oleh peningkatan surplus di neraca transaksi modal. Sehingga kinerja neraca pembayaran pada akhir tahun 2018 cenderung membaik.
"Ini ditandai dengan peningkatan cadangan devisa ditopang oleh penerbitan global bond Indonesia," tambah Josua.
Ekspektasi inflasi pada tahun ini cenderung terkendali meskipun cenderung meningkat di awal tahun seiring dengan curah hujan yang tinggi yang mendorong kenaikan harga pangan namun diperkirakan akan kembali normal jelang panen raya sekitar bulan Maret-April 2019.
Tekanan pada rupiah dalam jangka pendek ini pun diperkirakan mereda sejalan dengan optimisme dari proses negosiasi perdagangan antara pemerintah AS dan Tiongkok, serta arah kenaikan suku bunga AS tahun ini yang diperkirakan tidak lebih agresif dibandingkan tahun lalu.
"Oleh sebab itu, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI7RR di level 6,00% pada RDG bulan ini mempertimbangkan stabilnya nilai tukar rupiah dalam sebulan terakhir," tukas Josua Pardede. (OL-3)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
The Fed mempertahankan suku bunga dengan kisaran 4,25%-4,5%, meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved