Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Ekonom Ekspektasikan BI Tahan Suku Bunga Acuan 

Fetry Wuryasti
17/1/2019 13:25
Ekonom Ekspektasikan BI Tahan Suku Bunga Acuan 
(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

BANK Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) terkait tingkat suku bunga kebijakan BI 7 Day Reverse Repo Rate. Suku bunga acuan tersebut diekspektasi pengamat akan ditahan pada posisi 6%.

Nilai tukar rupiah cenderung bergerak stabil merespon ekspektasi bahwa bank sentral AS yang cenderung lebih dovish terhadap arah suku bunga AS (FFR) pada tahun ini, juga mempertimbangkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi global melambat.

"Efek pergerakan ini kemudian mendorong masuknya kembali investasi asing di pasar keuangan negara berkembang termasuk Indonesia," ujar Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Kamis (17/1).

Rupiah terapresiasi sekitar 1,8% (ytd) ke level 14.135 per dolar AS ditopang oleh masuknya modal asing di pasar saham sebesar US$$558,5 juta dan kepemilikan investor asing pada SUN meningkat sekitar US$407,9 juta sepanjang awal tahun 2019 ini.

 

Baca juga: Pengamat: BI Perlu Tahan Suku Bunga Acuan

 

Namun data ekonomi domestik pada awal pekan ini yakni neraca perdagangan cenderung membebani pergerakan rupiah. Hal itu dipicu defisit neraca perdagangan pada kuartal IV tahun 2018 melebar dibandingkan kuartal sebelumnya dan neraca transaksi berjalan pada 4Q18 diperkirakan kembali melebar.

Namun demikian, kinerja neraca transaksi berjalan yang memburuk tersebut diperkirakan dapat ditutupi oleh peningkatan surplus di neraca transaksi modal. Sehingga kinerja neraca pembayaran pada akhir tahun 2018 cenderung membaik.

"Ini ditandai dengan peningkatan cadangan devisa ditopang oleh penerbitan global bond Indonesia," tambah Josua.

Ekspektasi inflasi pada tahun ini cenderung terkendali meskipun cenderung meningkat di awal tahun seiring dengan curah hujan yang tinggi yang mendorong kenaikan harga pangan namun diperkirakan akan kembali normal jelang panen raya sekitar bulan Maret-April 2019.

Tekanan pada rupiah dalam jangka pendek ini pun diperkirakan mereda sejalan dengan optimisme dari proses negosiasi perdagangan antara pemerintah AS dan Tiongkok, serta arah kenaikan suku bunga AS tahun ini yang diperkirakan tidak lebih agresif dibandingkan tahun lalu.

"Oleh sebab itu, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI7RR di level 6,00% pada RDG bulan ini mempertimbangkan stabilnya nilai tukar rupiah dalam sebulan terakhir," tukas Josua Pardede. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik