Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Warna-warni langit mulai terlihat pertama kali pada Minggu (11/8) malam waktu setempat hingga Senin (12/8) pagi.
Fenomena cahaya hijau yang berdenyut di langit timur laut AS dan Kanada pada 1 Februari ternyata berasal dari meteor bolide, menurut American Meteor Society (AMS).
BERDASARKAN data international Meteor Organization (IMO) yang diakses dari http://imo.net, dalam Mei ini setidaknya terdapat dua hujan meteor yang sedang aktif.
DUA puncak hujan meteor akan terjadi pada 28-29 Juli 2021, yakni Alfa Capricornid dan Delta Aquarid.
Hujan meteor perseid aktif sejak 17 Juli hingga 24 Agustus 2021. Puncaknya akan terjadi pada tengah malam ini hingga dini hari nanti 12-13 Agustus 2021.
Salah satu fenomena yang diperkirakan terjadi pada akhir Juli 2022 adalah hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.
Untuk dapat mengamati hujan meteor perseid tanpa alat bantu optik.
Quarantid ialah fenomena langit yang terjadi tiap tahun sejak 26 Desember hingga 16 Januari. Biasanya puncak dari fenomena ini akan terjadi pada 2-3 Januari.
Pembahasan kita kali ini akan dibatasi pada benda langit yang memberi banyak pengaruh terhadap kehidupan di Bumi. Apa saja itu? Yuk belajar benda langit dalam Tata Surya.
HUJAN meteor Perseid mewarnai langit pada Sabtu, 12 Agustus 2023 hingga Minggu, 13 Agustus 2023 dini hari. Berikut fakta-fakta ilmiahnya.
DI dunia astronomi, selain meteor terdapat juga meteoroid dan meteorit. Lalu, apa perbedaan antara meteoroid, meteor, dan meteorit? Berikut penjelasannya.
Orionid yang mencapai puncaknya pada pertengahan Oktober setiap tahun, dianggap sebagai salah satu hujan meteor terindah tahun ini.
PADA November 2024 akan terjadi dua fenomena hujan meteor, yaitu hujan meteor Taurid dan meteor Leonid.
Hujan meteor Alpha Monocerotid dinamai berdasarkan konstelasi Monoceros karena pertama kali terlihat memancar dari suatu lokasi di dalam konstelasi.
HUJAN meteor Geminid merupakan salah satu fenomena langit yang paling dinantikan setiap tahunnya.
Hujan meteor Epsilon Perseid adalah salah satu fenomena langit yang menarik perhatian para astronom dan pengamat bintang.
Kedua hujan meteor ini diakibatkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet 2P/Encke.
Hujan meteor Leonid, yang dikenal dengan kecepatan dan kecerahannya, akan mencapai puncaknya pada malam ini, 17 November 2024, hingga dini hari 18 November 2024.
Kilatan terang ini terjadi karena Bulan hampir tidak memiliki atmosfer. Tanpa atmosfer, objek yang menghantam Bulan tidak melambat dan tetap bergerak dengan kecepatan tinggi.
ASTRONOM Jepang, Daichi Fuji berhasil merekam sebuah kilatan cahaya terang yang diperkirakan berasal dari sebuah meteor yang menghantam permukaan Bulan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved