Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
TAHUKAH kamu kalau sekitar 48,5 ton batu ruang angkasa meluncur menuju Bumi. Meteor yang jatuh ke laut tidak pernah ditemukan kembali. Namun, yang jatuh di darat bisa memicu perdebatan tentang kepemilikan hukum.
Secara global, perburuan meteor telah menjadi bisnis yang menguntungkan, dengan potongan-potongan batu asing yang diperdagangkan secara online dan dikirim antar negara.
Meteor menyimpan kunci untuk mengungkap misteri alam semesta, tetapi semakin banyak penemuan ilmiah yang signifikan hilang ke kolektor pribadi.
Tahun lalu, Selandia Baru secara resmi mencatat penemuan meteor seukuran apel seberat 810g. Meteor tersebut jatuh di tanah Departemen Konservasi di Pulau Selatan bagian tengah, dekat Takapo. Ditemukan Jack Weterings, anggota Fireballs Aotearoa (kelompok sains warga yang melacak meteor), meteor ini telah memicu kembali perbincangan tentang regulasi penemuan semacam ini.
Selama bertahun-tahun, beberapa meteor telah tercatat di Selandia Baru. Yang paling terkenal adalah meteor Ellerslie seberat 1,3kg yang jatuh menembus atap rumah keluarga Archer di Auckland pada 12 Juni 2004.
Meteor ini memantul dari sofa dan akhirnya berhenti di tengah lantai ruang tamu, menyebabkan kehebohan internasional, dengan beberapa orang dari seluruh dunia menawarkan untuk membelinya.
Keluarga Archer, pasangan pensiunan, menolak tawaran tersebut, memilih untuk menjualnya ke Museum Peringatan Perang Auckland untuk dipamerkan kepada publik.
Meteor Takapo menghabiskan sebagian besar tahun 2024 untuk dianalisis ahli geologi di Universitas Otago. Namun, pertanyaan mengenai kepemilikan yang sah tetap terbuka karena meteor ini ditemukan di tanah publik.
Meskipun asal-usulnya berasal dari luar angkasa, kepemilikan meteor ditentukan hukum negara tempat meteor tersebut ditemukan. Pendekatannya bervariasi antar negara. Beberapa negara memperbolehkan kepemilikan meteor secara pribadi, sementara yang lain mewajibkan kepemilikan negara tanpa kompensasi apa pun.
Selandia Baru – bersama dengan Kanada, Prancis, AS, dan Inggris – mengadopsi pendekatan yang bergantung pada tempat meteor tersebut jatuh. Jika meteor jatuh di properti pribadi, pemilik tanah adalah pemilik sah batu ruang angkasa tersebut.
Untuk meteor yang ditemukan di properti publik, seperti halnya meteor Takapo, pendekatan "penemu berhak" yang berlaku, dan Fireballs Aotearoa, berkat Jack Weterings, adalah pemilik sahnya.
Meskipun organisasi ini mengklaim "tidak memiliki kepentingan komersial dalam meteor" dan berjanji untuk mendonasikan semua penemuannya ke museum, tidak semua pemburu meteor bersedia mendonasikan hasil temuan mereka.
Perburuan meteor komersial tampaknya semakin meningkat secara internasional, terutama di Tiongkok, di mana ini menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan. Beberapa meteor dapat terjual dengan harga jutaan dolar secara online. Dengan kolektor yang dikabarkan termasuk Elon Musk, Steven Spielberg, Nicolas Cage, dan Uri Geller, hobi ini kini dianggap glamor. Ketertarikan dunia terhadap barang antik terbesar ini diperkirakan akan terus berkembang.
Beberapa negara bagian telah campur tangan untuk mengatur perburuan meteor di wilayah mereka. Di Selandia Baru, ekspor objek bergerak yang dilindungi, termasuk taonga tuturu (objek dengan kaitan Maori), sangat dibatasi.
Di bawah Undang-Undang Objek yang Dilindungi 1975, yang menggabungkan Konvensi UNESCO 1970 tentang pencegahan pemindahan kepemilikan barang budaya secara ilegal dan Konvensi UNIDROIT 1995 tentang objek budaya yang dicuri, izin harus diperoleh dari eksekutif utama Kementerian Kebudayaan dan Warisan sebelum objek yang dilindungi dapat diekspor.
Meteor terdaftar sebagai objek yang dilindungi di bawah undang-undang ini dan sebagai akibatnya, eksekutif utama harus berkonsultasi dengan dua pemeriksa ahli untuk menentukan aplikasi izin ekspor.
Sanksi untuk ekspor meteor secara ilegal atau mencoba mengekspornya tanpa izin cukup berat. Sanksi tersebut termasuk penyitaan otomatis barang oleh negara, hukuman penjara hingga lima tahun, dan denda hingga NZ$100.000 untuk individu dan NZ$200.000 untuk badan hukum.
Jika aplikasi izin ekspor ditolak, apapun alasannya, ada hak untuk mengajukan banding langsung kepada menteri seni, budaya, dan warisan. Jika menteri memutuskan untuk menegakkan keputusan tersebut, atau jika pemohon memutuskan untuk tidak mengajukan banding, objek tersebut otomatis terdaftar dalam register objek yang signifikan secara nasional.
Meskipun Selandia Baru telah mengadopsi langkah-langkah legislatif untuk mengatur ekspor meteor, hubungan antara penemu dan ilmuwan bisa semakin tegang. Mungkin pengumpulan meteor harus sangat disarankan untuk tujuan ilmiah saja? Waktu akan memberitahu apakah kompromi yang mudah dapat ditemukan. (Space/Z-3)
KPK menduga uang hasil suap pengadaan dan pemeliharaan jalur kereta sudah diubah tersangka sekaligus PPK pada BTP Kelas 1 Semarang Yofi Oktarizsa (YO) menjadi aset.
Polri sedang mengejar para bandar judi online dengan melacak aset dari hasil perputaran uang pelaku.
POLDA Metro Jaya menemukan ada aset Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri tidak terdaftar dalam LHKPN. Fakta ini yang sejatinya akan dipertanyakan dalam agenda pemeriksaan tersangka
“Dana itu kalau memang untuk yayasan itu dikembalikan ke yayasan, bukan untuk kepentingan yang bersangkutan. Makanya diblokir untuk antisipasi dana tidak masuk ke Panji Gumilang."
Kemitraan ini untuk memperkuat posisi STAR Asset Management dalam bidang industri manajemen aset di Indonesia dan kawasan Asia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved