Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HUJAN meteor quadrantid akan memasuki puncaknya pada 3 sampai 4 Januari 2023. Fenomena hujan meteor quadrantid merupakan salah satu hujan meteor terbaik sepanjang tahun.
Quarantid ialah fenomena langit yang terjadi tiap tahun sejak 26 Desember hingga 16 Januari. Biasanya puncak dari fenomena ini akan terjadi pada 2-3 Januari, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa puncaknya dapat terjadi sehari lebih lambat, yakni pada 3-4 Januari.
Hujan meteor qudrantid terdiri dari 110 guguran per jam pada langit cerah dengan puing berukuran lebih besar, konsisten, dan kuat yang muncul lebih terang. Fenomena tersebut hanya berlangsung dalam hitungan jam.
Diperkirakan hujan meteor Quadrantid muncul sekitar pukul 02.40 waktu setempat. Tidak banyak negara yang bisa mengamati puncak hujan meteor quadrantid. Musim dingin yang berlangsung di negara empat musim menjadi penyebabnya. Selain itu, bulan yang mendekati fase penuh juga mengurangi jarak pandang ke langit.
Quarantid berasal dari konstelasi Quadrans Muralis yang ditemukan oleh astronom Prancis Jerome Lalande pada 1795. Namun ini tidak diakui sebagai daftar konstelasi modern oleh International Astronomical Union. Sekarang konstelasi Quadrans Muralis telah menjadi satu dengan Bootes.
Hujan meteor ini dapat dilihat dari garis lintang di bagian utara dengan kemiringan 51 derajat selatan. Jika berada di belahan bumi utara, Anda dapat mendapatkan pemandangan terbaik. Pada puncaknya, Anda bisa menikmati setidaknya 121 meteor per jam dengan kecepatan 41 km/detik.
Menurut para astronom, hujan meteor quarantid berasal dari komet 2003 EH1 atau komet 96P/Machholz. 2003 EH1 diyakini sebagai komet yang sudah punah dan memiliki asteroid yang membutuhkan waktu 5,5 tahun untuk mengorbit matahari. Kemudian, komet 96P/Machholz menghasilkan puncak yang kurang intens dan dangkal. Namun, ada beberapa astronom yang mengatakan bahwa quadrantid berasal dari puing-puing komet Wirtanen saat berpapasan dengan Bumi pada 1974. (OL-14)
Pada 12-13 Agustus 2025, langit Indonesia akan dihiasi oleh hujan meteor Perseid yang bisa disaksikan di berbagai wilayah, termasuk belahan selatan Bumi.
Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus 2025 dengan peluang melihat hingga ratusan bintang jatuh.
Fenomena ini berlangsung dari pertengahan Juli hingga akhir Agustus dan akan mencapai puncaknya pada malam 12 Agustus hingga menjelang fajar 13 Agustus 2025.
Agustus 2025 menghadirkan langit malam yang memikat bagi para pengamat bintang. Dari hujan meteor menawan hingga konjungsi langka antarplanet
Fenomena langit yang spektakuler akan terjadi pada 29 hingga 30 Juli 2025, ketika dua hujan meteor akan terlihat berbarengan di langit malam.
Hujan meteor Perseid akan menghiasi langit di belahan Bumi Utara mulai 17 Juli hingga 23 Agustus 2025.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Strawberry Moon mungkin salah satu fenomena bulan yang paling populer, tapi tahukah kamu bahwa ada banyak fenomena bulan lainnya selain Strawberry Moon yang terjadi sepanjang tahun
Menurut BMKG, fenomena halo tidak berkaitan dengan pertanda bencana atau gejala cuaca ekstrem, melainkan peristiwa alamiah yang bisa terjadi kapan saja.
Revolusi Bumi pengaruhi musim, cuaca, dan panjang hari! Temukan dampak nyata pada aktivitas harianmu di sini.
Fenomena langka Gerhana Bulan Total diprediksi akan terjadi pada tanggal 14 Maret 2025, yang bertepatan dengan 14 Ramadan 1446 H.
Gempa bumi adalah fenomena alam yang sering kali datang tanpa peringatan, mengguncang permukaan bumi dan meninggalkan jejak kerusakan yang tak jarang memakan korban jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved