Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ASAL usul cahaya misterius berwarna hijau yang berdenyut di balik awan di beberapa wilayah timur laut AS dan Kanada pada akhir pekan lalu. American Meteor Society (AMS) mengatakan sinar itu berasal dari meteor.
Banyak saksi di Amerika Serikat melaporkan penampakan cahaya hijau yang melintas dari selatan Maryland hingga utara Ontario, Kanada. Fenomena ini juga tercatat di New Jersey, New York, dan Pennsylvania.
AMS menerima sembilan laporan mengenai penampakan tersebut pada Sabtu, 1 Februari. Berdasarkan pengamatan, bola api tersebut terlihat membara saat memasuki atmosfer Bumi sekitar pukul 3:45 pagi waktu bagian timur AS.
"Ini adalah momen menakjubkan menangkap meteor bolide hijau yang luar biasa dan sangat terang," ungkap akun Mid-Atlantic Severe Weather Alert di media sosial, sambil membagikan video yang diambil oleh kamera pemantauan badai dan aurora yang menghadap ke utara di Havre de Grace, Maryland, seperti dilaporkan Fox News.
Menurut para astronom, bola api adalah meteor yang sangat terang, dengan kecerahan lebih tinggi dari magnitudo -4, yang sebanding dengan kecemerlangan planet Venus yang terlihat di pagi atau sore hari. Bolide merupakan jenis khusus dari bola api yang meledak dalam cahaya spektakuler, sering kali disertai dengan pecahan yang terlihat.
AMS menjelaskan warna-warna cerah yang sering dilaporkan saksi yang menyaksikan bola api ini kemungkinan berasal dari intensitas cahaya yang ekstrem, membuatnya mudah teramati oleh mata manusia.
Walaupun ribuan bola api terbakar di atmosfer Bumi setiap hari, AMS mencatat bahwa sebagian besar dari mereka tidak terlihat. Kebanyakan terjadi di atas lautan atau daerah tak berpenghuni, terhalang oleh sinar matahari, atau tidak disadari oleh orang-orang yang berada di luar pada malam hari.
Meteor yang terlihat pada Sabtu, 1 Februari, kemungkinan besar hancur saat memasuki atmosfer. Menurut AMS, bola api harus memiliki kecerahan minimal dari magnitudo -8 hingga -10 agar dapat bertahan ketika memasuki atmosfer dan akhirnya mencapai tanah sebagai meteorit. (FoxWeather/Z-3)
Tata surya kini kedatangan tamu tak diundang yang sedang bergerak cepat menuju kita dalam perjalanan searah melintasi ruang angkasa kita.
Meteor yang jatuh ke Bumi memicu perdebatan soal kepemilikan, dengan banyak negara menerapkan hukum yang berbeda tentang siapa yang berhak atas batu ruang angkasa itu.
ASTRONOM Jepang, Daichi Fuji berhasil merekam sebuah kilatan cahaya terang yang diperkirakan berasal dari sebuah meteor yang menghantam permukaan Bulan.
Kilatan terang ini terjadi karena Bulan hampir tidak memiliki atmosfer. Tanpa atmosfer, objek yang menghantam Bulan tidak melambat dan tetap bergerak dengan kecepatan tinggi.
HUJAN meteor Geminid merupakan salah satu fenomena langit yang paling dinantikan setiap tahunnya.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi menyampaikan keprihatinan atas klausul pengelolaan data pribadi warga negara Indonesia oleh pihak AS.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membantah kabar yang menyebutkan pemerintah menjual data pribadi WNI kepada Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved