Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cahaya Hijau Misterius di Langit AS dan Kanada Berasal dari Meteor Bolide

Muhammad Ghifari A
09/2/2025 09:49
Cahaya Hijau Misterius di Langit AS dan Kanada Berasal dari Meteor Bolide
Fenomena cahaya hijau yang berdenyut di langit timur laut AS dan Kanada pada 1 Februari ternyata berasal dari meteor bolide, menurut American Meteor Society (AMS).(Fox Weather)

ASAL usul cahaya misterius berwarna hijau yang berdenyut di balik awan di beberapa wilayah timur laut AS dan Kanada pada akhir pekan lalu. American Meteor Society (AMS) mengatakan sinar itu berasal dari meteor. 

Banyak saksi di Amerika Serikat melaporkan penampakan cahaya hijau yang melintas dari selatan Maryland hingga utara Ontario, Kanada. Fenomena ini juga tercatat di New Jersey, New York, dan Pennsylvania.

AMS menerima sembilan laporan mengenai penampakan tersebut pada Sabtu, 1 Februari. Berdasarkan pengamatan, bola api tersebut terlihat membara saat memasuki atmosfer Bumi sekitar pukul 3:45 pagi waktu bagian timur AS.

"Ini adalah momen menakjubkan menangkap meteor bolide hijau yang luar biasa dan sangat terang," ungkap akun Mid-Atlantic Severe Weather Alert di media sosial, sambil membagikan video yang diambil oleh kamera pemantauan badai dan aurora yang menghadap ke utara di Havre de Grace, Maryland, seperti dilaporkan Fox News.

Menurut para astronom, bola api adalah meteor yang sangat terang, dengan kecerahan lebih tinggi dari magnitudo -4, yang sebanding dengan kecemerlangan planet Venus yang terlihat di pagi atau sore hari. Bolide merupakan jenis khusus dari bola api yang meledak dalam cahaya spektakuler, sering kali disertai dengan pecahan yang terlihat.

AMS menjelaskan warna-warna cerah yang sering dilaporkan saksi yang menyaksikan bola api ini kemungkinan berasal dari intensitas cahaya yang ekstrem, membuatnya mudah teramati oleh mata manusia.

Walaupun ribuan bola api terbakar di atmosfer Bumi setiap hari, AMS mencatat bahwa sebagian besar dari mereka tidak terlihat. Kebanyakan terjadi di atas lautan atau daerah tak berpenghuni, terhalang oleh sinar matahari, atau tidak disadari oleh orang-orang yang berada di luar pada malam hari.

Meteor yang terlihat pada Sabtu, 1 Februari, kemungkinan besar hancur saat memasuki atmosfer. Menurut AMS, bola api harus memiliki kecerahan minimal dari magnitudo -8 hingga -10 agar dapat bertahan ketika memasuki atmosfer dan akhirnya mencapai tanah sebagai meteorit. (FoxWeather/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya