Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Sebelumnya, RNI mengimpor bahan baku masker itu dari Tiongkok. Hanya saja, karena sudah dihentikan, RNI mencari sumber lainnya.
Sejauh ini Polri telah mengungkap 12 kasus penimbunan masker dan hand sanitizer serta 5 kasus penyebaran hoaks virus korona di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Kepulauan Riau
Budhi mengakui menjual barang sitaan melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara. Namun, ada keadaan mendesak dan polisi mesti melakukan diskresi.
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit memastikan stok masker dan hand sanitizer masih mencukupi sehingga masyarakat tidak panik dan melakukan aksi menimbun.
Masker yang akan dimusnahkan itu adalah masker yang masuk dalam kategori ilegal. Antara lain yang tidak mempunyai izin edar, tidak mempunyai SNI dan lain sebagainya.
Bareskrim Polri menggandeng Direktorat Bea Cukai, Kementerian Keuangan untuk mencegah terjadinya ekspor masker tersebut.
Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Edi Haryanto mengungkapkan harga masker yang ditetapkan oleh PD Pasar Jaya sudah disepakati 240 toko.
Harga masker di Pasar Pramuka sempat mencapai Rp300 ribu per boks. Tapi kini Rp125 ribu per boks.
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengkritisi langkah PD Pasar Jaya yang menjual masker dengan harga Rp 300 ribu per kota. Ada dugaan PD Pasar Jaya sengaja menimbun masker.
Pada saat yang sama, akan mengantisipasi gejolak karena kepanikan kehabisan stok pangan dan alat medis pelindung diri.
YLKI mengkritik langkah PD Pasar Jaya yang menjual masker dengan harga Rp 300 ribu per kotak. Apalagi, banyak masyarakat membutuhkan masker di tengah wabah virus korona.
Polda Metro Jaya tengah berkoordinasi agar barang bukti sitaan 600 ribu masker dapat di jual kepada msyarakat dengan harga standar.
Polres Sumenep akan Selidiki Penyebab Kelangkaan Masker
Masyarakat Palembang mulai kesulitan mendapatkan masker dan cairan antiseptikk di apotek, toko obat, minimarket hingga hipermarket
Tidak tanggung-tanggung, ia menimbun 350 dus masker. Satu dus masker dijualnya sekitar Rp300.000-Rp350.000 per kardus.
Merek masker itu, yakni Volca, Anytime, Anara Mask, Face Mask, Ear Loop, Surgical Face Mask, dan Neo Mask. Beragam merek masker itu tidak memiliki izin edar.
Penjualan masker dengan harga Rp300 ribu juga mengingkari komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menomorsatukan keselamatan warga dalam penanganan infeksi virus korona.
Mereka menumpuk atau menimbun masker hingga 200 kotak, untuk dikirim ke Selandia Baru.
Dari keterangan Lince, ribuan masker yang mereka kumpulkan dibeli di sejumlah apotek di Kota Makassar, beberapa wilayah di Sulsel. Bahkan ada yang dibeli dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat.
POLISI mulai menangkapi pelaku penimbunan masker yang membuat barang kebutuhan masyarakat setelah virus korona mulai terdeteksi di Indonesia
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved