Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

DPRD Nilai Anies Telat Antisipasi Melambungnya Harga Masker

Insi Nantika Jelita
07/3/2020 14:00
DPRD Nilai Anies Telat Antisipasi Melambungnya Harga Masker
Sejumlah warga mengantre membeli masker pada operasi pasar masker di JakMart, Pasar Pramuka, Jumat (6/3).(ANTARA/Aprillio Akbar)

KOMISI  B DPRD DKI Jakarta sudah mewanti-wanti jajaran Gubernur Anies Baswedan agar segera menurunkan harga masker sebelum PD Pasar Jaya mengumumkan penurunan harga.

Sebelumnya, PD Pasar Jaya berencana menjual harga masker sebesar Rp300 ribu namun hal itu diurungkan. Sejak Kamis (5/3) lalu, harga masker dijual oleh PD Pasar Jaya seharga Rp125 ribu per boks masker.

"Bukan kurang maksimal, tapi terlambat mengantisipasinya. Harusnya (Anies) mengantisipasi dari awal. Jangan sampai terjadi lagi. Kami juga sudah mengingatkan kepada PD Pasar Jaya agar segera menurunkan dan memberikan harga yang wajar," ujar Ketua Komisi B dari Fraksi PKS Abdul Aziz saat dihubungi, Sabtu (7/3).

DPRD juga meminta Pemprov DKI menyubsidi harga masker yang melambung tinggi.

Baca juga: Melonjaknya Harga Masker Harus Jadi Pelajaran bagi Pemprov DKI

Aziz menegaskan jangan sampai ke depannya, Anies bakal menjual masker dengan harga selangit lagi. Pasalnya, harga normal satu boks masker berkisar dari Rp25 ribu hingga Rp30 ribu.

"Jangan sampai itu terjadi lagi, lembaga pemerintah menjual dengan harga yang begitu tinggi. BUMD ini bukan hanya mencari keuntungan. Bagaimana melayani masyarakat, khususnya warga DKI. Itu yang kami ingatkan," kata Aziz.

Sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua warganya yang positif virus korona pada Senin (2/3) lalu, kelangkaan masker sudah terjadi di Jakarta dan daerah lainnya.

Selain harga masker, Aziz juga menyoroti kelangkaan barang pembersih cuci tangan atau hand sanitizer.

Menurutnya, sebagai wakil rakyat semua kebutuhan untuk mewaspadai virus korona harus dilayani dengan baik. Bukan membuat panik banyak orang dengan menjual dengan harga tinggi karena langkanya stok barang.

"Kami sudah meminta penjelasan terkait halte busway yang harus dilengkapi hand sanitizer. Harusnya bahan hand sanitizer itu pemerintah ada stok agar tidak terjadi kelangkaan, sebab korban kan masyarakat kecil, kasian," tandas Aziz. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya