Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEDIH bercampur jengkel akibat terjadinya kelangkaan dan melonjaknya harga masker, warga Kota Salatiga Kristiaji Tjandra membagikan secara gratis ribuan masker kepada warga kota itu.
Merebaknya virus korona yang mulai masuk ke Indonesia membuat warga panik. Masker dan antiseptik gel menjadi barang incaran karena diharapkan mampu menangkal Covid-19 tersebut. Akibatnya, aksi borong masker terjadi di mana-mana dan ditambah ada pihak yang memanfaatkan kondisi untuk mencari keuntungan pribadi.
Masker menjadi produk mahal, biasanya produk itu dijual Rp20.000 per pak melonjak hingga Rp200 ribu-Rp300 ribu per pak, itu pun barang sulit dicari karena hampir sebagian besar apotek kehabisan stok meskipun pedagang umum masih tersedia tapi dengan harga melambung 10 kali lipat.
Kristiaji Tjandra, warga Jalan Tegalrejo Raya no 67, Kota Salatiga, Jawa Tengah melihat kondisi seperti itu dengan sedih dan marah. Pasalnya, masker yang biasanya dijual murah dan dipergunakan orang tertentu seperti orang sakit, pekerja keseharan, pekerja pabrik ataupun driver online, kini banyak dicari dan stok dimana-mana kosong serta harga melambung.
Baca juga: Bali Optimistis Segera Bangkit
"Saya merasa kasihan berikut jengkel, karena masker yang biasa dijual murah waktu tidak diperlukan dan saat betul-betul dibutuhkan dijual dengan harga selangit," kata Kristiaji Tjandra.
Seperti semua orang tidak mempunyai rasa kemanusiaan, lanjut Kristiaji Tjandra. Apalagi ketika setelah membaca di media sosial banyak yang sakit, alergi dan sebagainya sudah kemana-mana mencari tidak bisa mendapatkan barang tersebut.
Selain masalah virus korona, ujar Kristiaji, pada saat bersamaan Gunung Merapi erupsi dan menyemburkan abu vulkanik. Beberapa kota seperti Boyolali terjadi hujan abu hingga warga sangat membutuhkan masker untuk menjaga kesehatannya.
Atas dasar kemanusiaan inilah, ungkap Kristiaji, seluruh stok masker yang selama ini digunakan untuk kepentingan karyawan, dikeluarkan dari gudang penyimpanan dan kemudian, dibantu anggota keluarga, ribuan masker yang ada dibagikan secara gratis kepada warga yang datang ke rumahnya yang terletak di depan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Tegslrejo, Kora Salatiga.
"Selama tiga hari, saya bagikan gratis sebanyak 5.000 masker milik saya kepada warga Salatiga. Itu gerakan rasa kemanusiaan dan tidak seberapa jika dibanding kondisi warga sekitar kita saat ini," imbuhnya.
Sebetulnya, dirinya masih ingin berbagi masker lagi, lanjut Kristiaji Tjandra. Namun, stok yang ada pada keluarganya sudah habis dan sulit untuk mencari barang tersebut.
"Saya sudah minta keluarga untuk mencari untuk dapat dibagikan secara gratis lagi, tapi kami kesulitan mendapatkan," ujarnya.
Di samping itu, menurut Kristiaji Tjandra, dengan telah tertangkapnya penimbun diharapkan tidak ada yang bermain-main lagi, sehingga harga kembali normal dan warga dapat dengan mudah memperoleh masker di pasaran. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved