Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jangan Panik, Harga Masker Rp125 ribu per Boks

Insi Nantika Jelita
05/3/2020 17:40
Jangan Panik, Harga Masker Rp125 ribu per Boks
Harga masker di Pasar Pramuka Rp2.500 per lembar(MI/Insi Nantika Jelita)

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan harga masker yang dijual di Pasar Pramuka sudah turun, yakni satu boks masker dijual Rp125 ribu. Berarti harga masker Rp2.500 per lembar Kesepakatan itu sesuai kerja sama dengan himpunan pedagang farmasi di Pasar Pramuka.

"Untuk di Pasar Pramuka, itu dijual Rp125 ribu per boks dan akan dibatasi karena Pasar Pramuka jenisnya grosir. Jadi, satu orang akan beli 1 boks dan harus membawa KTP. Itu akan tercatat agar bisa diketahui dan dan bisa dikontrol transaksinya," ujar Arief di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (5/4).

Baca juga:Polisi Grebek Pabrik Pembuatan Masker Palsu di Cakung

Lalu, masker yang dijual di gerai milik Pasar Jaya harganya Rp1.950 rupiah per lembar. Pembelian masker dibatasi hanya 2 lembar masker saja.

Arief meminta agar warga tidak perlu panik dengan ketersediaan stok masker. Karena ke depannya stok masker akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Jadi, kita enggak perlu panik mencari masker, sehingga (harga) maskernya jadi melambung luar biasa. Bahkan kalau kita enggak kerja sama (dengan pedagang), saya mungkin kesulitan mencari stok," lanjutnya.

Arief menanggapi soal berita yang sebelumnya yang menyatakan PD Pasar Jaya menjual masker Rp300 ribu per boks. Harga ini sepuluh kali lipat lebih mahal dari harga aslinya, yakni Rp30 ribu. Ia menampik bahwa ada kesalahan informasi yang belum lengkap.

"Itu balik lagi, memang salah saya. Kita beli itu harganya sudah segitu (Rp300 ribu). Bukan artinya kita jual jadi segitu. Ini kenapa akhirnya kita meluruskan," tutur Arief.

Kemarin, kata Arief, pihaknya baru mendapatkan 1400-an stok boks masker. Saat ini, pihaknya terus mencari stok tersebut agar tidak terjadi kelangkaan. Pasalnya, bahan produk masker berasal dari Tiongkok. "Setelah mewabahnya virus korona, stok bahan itu sulit didapat," tandasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya