Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ini Pembeda Masker Impor dan KW

Faustinus Nua
06/3/2020 16:28
Ini Pembeda Masker Impor dan KW
Warga mengenakan masker di Shanghai, Tiongkok.(AFP)

MASKER saat ini menjadi kebutuhan warga di seluruh dunia, termasuk di Tanah Air, seiring merebaknya virus korona atau Covid-19.

Hanya saja, untuk memproduksi masker yang asli masih tergantung pada satu komponen yang masih harus impor. Bahan baku itu ialah untuk lapisan dalam masker yang merupakan bagian krusial dari masker.

"Komponen lapisan dalam. Kalau untuk kainnya kita bisa ambil dari produsen lokal," ujar Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia atau RNI (Persero) Eko Taufik Wibowo seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/3).

Baca juga: Polri dan Bea Cukai Cegah Ekspor Masker

Meski ada perbedaan, dia mengaku masker tanpa menggunakan bahan baku impor itu tetap bisa dipakai. "Perihal asli atau KW pun tidak masalah kalau sedang dalam kondisi darurat atau emergency. (Lapisan dalam) Itu yang tidak bisa kita produksi."

Sebelumnya, RNI mengimpor bahan baku masker itu dari Tiongkok. Hanya saja, karena sudah dihentikan, RNI mencari sumber lainnya.

"Kita baru ke deteksi ada di Prancis tapi sampai sekarang mereka belum kasih. Mungkin permintaan juga banyak negara lain, atau Prancis melindungi produksi bahan baku tersebut demi kebutuhan dalam negeri mereka," katanya.

Baca juga: Polisi akan Jual Masker Sitaan dari Penimbun

RNI, lanjut dia, sedang terus mengejar dan mengupayakan bahan baku tersebut. Jika bahan baku sudah tersedia pihaknya bisa memproduksi ribuan masker dalam waktu 1 jam.

"Kalau normal 5-7 juta masker. Target saya, minimal bulan ini saya bisa produksi 1 juta kalau barang masuk. Produksi bisa seminggu selesai. Saya kejar terus tiap hari. Minimal ada komitmen," ujar Eko.

Baca juga: PD Pasar Jaya Siap Lepas 1 Juta Masker

Berdasarkan laman resmi PT RNI, PT RNI adalah perusahaan persero di bidang investment holding dengan basis agro industri, farmasi, alat kesehatan, distribusi, perniagaan dan properti.  (X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya