Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
"Telah terjadi erupsi G Anak Krakatau pada 4/1/2019 pukul 09:39 WIB. Tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak. Kolom abu putih hingga kelabu," cuit Sutopo pada Jumat siang melalui Twitter.
Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 10 detik. Tidak terdengar suara dentuman.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan tubuh Gunung Anak Krakatau telah berubah akibat erupsi yang menerus.
Gunung api di dalam laut kini ketinggiannya tinggal 110 meter dari permukaan laut (mdpl), dari sebelumnya setinggi 338 mdpl, selama pengamatan itu cuaca berawan dan hujan.
Seluruh komplek kaldera Krakatau tidak direkomendasikan untuk dimasuki dan melakukan aktivitas di sekitarnya.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Achamd Yurianto mengatakan penyakit yang menjangkiti para pengungsi di antaranya influenza, demam dan infeksi saluran pernapasan (Ispa).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemotretan udara oleh TNI AU dan BMKG diketahui Gunung Anak Krakatau aktif dan masih berpotensi membangkitkan tsunami.
Dalam status Siaga, siapapun tidak diizinkan masuk dalam radius 5 km dari bibir kawah terkecuali untuk keperluan penelitian atau hal mendesak lainnya, seperti pemasangan alat sensor dan lain-lain.
Ketika diamati melalui Pos Pantau Pasauran, Carita, Banten milik Badan Geologi tinggi Gunung Anak Krakatau hanya 110 meter.
Hasil monitoring pada beberapa stasiun pasang surut milik Badan Informasi Geospasial (BIG) di sekitar Selat Sunda, imbuhnya menunjukkan tidak ada catatan perubahan muka air laut (tsunami).
Hal itu dikemukakan Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam pesan singkat yang diterima Kamis (27/12) pagi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved