Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MESKI terdapat penurunan aktivitas Gunung Anak Krakatau, Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak menurunkan status Gunung tersebut. Saat ini Gunung Anak Krakatau masih berstatus Siaga atau level III.
Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdonopurbo mengungkapkan tidak diturunkannya status aktivitas Gunung Anak Krakatau disebabkan masih terdapat kemungkinan erupsi pada waktu yang akan datang.
Aktivitas gunung yang baru saja mengalami erupsi besar hingga mengakibatkan tsunami pada Sabtu (22/12) pekan lalu itu pun terus dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM.
Dalam status Siaga, siapapun tidak diizinkan masuk dalam radius 5 km dari bibir kawah terkecuali untuk keperluan penelitian atau hal mendesak lainnya, seperti pemasangan alat sensor dan lain-lain.
"Untuk menurunkan status itu relatif. Perlu analisis lebih lanjut. Saat ini tidak diturunkan karena kami anggap masih berbahaya jika ada aktivitas radius 5 km dari puncak kawah," kata Antonius dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (29/12).
Baca juga: Erupsi Besar Akibatkan Tinggi Gunung Anak Krakatau Berkurang
Tidak hanya aktivitas di Gunung Anak Krakatau yang dibatasi, PVMBG juga membatasi masyarakat yang ingin mendekati atau mengamati gunung melalui tiga pulau yang berada di sekitar Gunung Anak Krakatau yakni Pulau Sertung, Pulau Krakatau dan Pulau Krakatau Kecil.
Sementara itu, hingga saat ini Gunung Anak Krakatau tidak memuntahkan lahar semasif sepekan lalu. Meskipun demikian tercatat terjadi letupan-letupan di kawah hingga 14 kali dalam 1 jam yang tercatat pada 27 Desember lalu. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved