Gunung Anak Krakatau masih Status Siaga

KETUA Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Anak Krakatau, Kushendratno, melaporkan aktivitas terkini dari gunung Anak Krakatau dengan status siaga Level III sehinggaa radius 5 kilometer dari titik erupsi dilarang mendekati kawasan tersebut.

"Nah 5 kilometer itu mencakup keseluruhan pulau panjang, sebagian pulau sertung dan bagian pesisir Utara anak Krakatau," kata Kushendranto, Minggu (30/12).

Dia menjelaskan, seluruh komplek kaldera Krakatau tidak direkomendasikan untuk dimasuki dan melakukan aktivitas di sekitarnya.

"Kami mengimbau warga maupun nelayan agar tidak mendekati letusan, karena membahayakan dan menjadikan ancaman keselamatan jiwa," sebutnya

Sejak Minggu (30/12) pagi, berdasarkan alat seismograf Pos Pantau GAK Pasauran, Cinangka, Kabupaten Serang, tercatat tiga kali letusan disertai 21 hembusan. Sebut Kushendratno, aktivitas letusan terjadi penurunan drastis dibandingkan hari sebelumnya.

"Sehari sebelumnya aktivitas letusan terjadi sebanyak 54 kali disertai 65 hembusan dan satu tremor," terangnya.

Ia menambahkan, letusan gunung sempat terjadi 9 kali per menit. Akan tetapi hari ini hanya tercatat 2 kali letusan, kolom erupsi mencapai 700 meter di atas puncak.

Meskipun demikian, masyarakat tetap waspada dan mengunakan masker untuk aktivitas. Pasalnya, informasi Gunung Anak Krakatau periode 29-30 Des 2018 masih menetapkan status siaga.

"Jangan terlalu bergembira yang jelas ada tren yang positif. Nanti kita akan evaluasi, apakah akan dikembalikan atau diturunkan ke waspada tetap akan dievaluasi," pungkasnya. (OL-1)