Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sabtu Siang, Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi

Dwi Tupani
29/12/2018 15:40
Sabtu Siang, Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi
(ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki)

POS Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM menyatakan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung pada Sabtu (29/12) pukul 13:56 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 810 m di atas permukaan laut). 

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ±  53 detik," ujar PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, dalam keterangan resmi, Sabtu (29/12).

Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga). 

"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah," sebut rekomendasi PVMBG. 

 

Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau Masih Siaga

 

Di sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemotretan udara oleh TNI AU dan BMKG diketahui Gunung Anak Krakatau aktif dan masih berpotensi membangkitkan tsunami.

"Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada, dengan menghindari aktivitas di pantai atau pesisir Selat Sunda, dalam radius 500 meter hingga 1 kilometer dari tepi pantai," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/12).

Sadly meminta agar masyarakat memonitor perkembangan informasi terkait kewaspadaan bahaya tsunami, melalui website, aplikasi mobile dan media sosial InfoBMKG.

"Selain itu monitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi MAGMA INDONESIA Badan Geologi-ESDM, agar tidak terpancing dengan informasi atau isu yang menyesatkan," katanya.

Sadly menambahkan, BMKG dan Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya. (Ant/RO/OL-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya