Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POS Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM menyatakan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung pada Sabtu (29/12) pukul 13:56 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 810 m di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 53 detik," ujar PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, dalam keterangan resmi, Sabtu (29/12).
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga).
"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah," sebut rekomendasi PVMBG.
Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau Masih Siaga
Di sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemotretan udara oleh TNI AU dan BMKG diketahui Gunung Anak Krakatau aktif dan masih berpotensi membangkitkan tsunami.
"Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada, dengan menghindari aktivitas di pantai atau pesisir Selat Sunda, dalam radius 500 meter hingga 1 kilometer dari tepi pantai," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/12).
Sadly meminta agar masyarakat memonitor perkembangan informasi terkait kewaspadaan bahaya tsunami, melalui website, aplikasi mobile dan media sosial InfoBMKG.
"Selain itu monitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi MAGMA INDONESIA Badan Geologi-ESDM, agar tidak terpancing dengan informasi atau isu yang menyesatkan," katanya.
Sadly menambahkan, BMKG dan Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya. (Ant/RO/OL-3)
Masyarakat dan nelayan diimbau untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.
Adapun, status Gunung Marapi masih berada pada status waspada level II.
Polda Banten mengimbau masyarakat di pesisir untuk mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda.
GUNUNG Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali mengeluarkan erupsi pada pukul 02.42 WIB.
Terkait anggaran perbaikan buoy, Wapres menyebut, semestinya tidak menjadi masalah karena dapat dilakukan secara bertahap.
Letusan gunung berapi yang paling berbahaya dari semua jenis yang ada di dunia adalah letusan tipe Plinian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved