Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Pada kalender sementara, musim balap Formula E 2022 tercatat berlangsung di 12 kota dan terdiri atas 16 seri. Tidak ada nama DKI Jakarta dalam kalender tersebut.
Terlebih uang tersebut amat sangat dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19 yang kini dihadapi warga Jakarta.
“Gubernur Anies jangan membodohi rakyat terus menerus. Ini sudah 3 tahun terus saja ditunda. Sebaiknya lupakan saja ambisi menyelenggarakan Formula E."
Ariza bakal meminta keterangan Jakarta Propertindo (Jakpro). Perusahan pelat merah itu bertugas mengurus pelaksanaan Formula E di Ibu Kota.
12 dari 24 mobil balap Formula E yang ambil bagian di E-Prix Valencia, Spanyol, pada Sabtu gagal menyelesaikan balapan.
Muhamad Maulana memastikan tidak ada penggelembungan dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan balap mobil listrik internasional Formula E.
Baru-baru ini, melalui laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta, diketahui kalau Pemprov DKI dan PT Jakpro sudah membayarkan uang untuk Formula E mencapai hampir Rp1 triliun
Ima menyarankan dana Formula E dievaluasi dan dialihkan sepenuhnya untuk covid-19.
"Terakhir yang saya tahu Rp300 miliar, untuk yang formula E 2020. Tahun ini sekitar Rp400 miliar untuk formula E, kalau kita lihat banyaknya commitment fee,"
Dia menambahkan, laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah menunjukan anggaran Formula E memang bermasalah
Maulana mengatakan, akan banyak orang dari dalam dan luar negeri yang datang ke Jakarta untuk menyaksikan gelaran balap mobil listrik tersebut.
"Formula E kan sudah jadi program Pemprov dan melalui satu proses panjang. Tidak ada program yang diputus secara sepihak," ungkapnya
Sebab, Pemprov DKI sudah menyetorkan commitment fee sebagai tuan rumah musim 2020 dan 2021, yang menjadi tanda resmi kerja sama dengan Formula E Operation.
Direktur Proyek Jakpro Muhamad Maulana menegaskan dana itu tak hangus.
Apalagi penyelenggaraan Formula E ini dirancang sangat mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Total pembiayaan yang telah dibayarkan dalam penyelenggaraan Formula E adalah Rp983.310.000.000.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI menyetor 'commitment fee' 31 juta poundsterling atau Rp560 miliar.
Pemprov DKI realistis dengan kondisi pendapatan Jakarta yang terpuruk akibat pandemi dan menarik keikutsertaan di Formula E.
Apalagi, saat ini masyarakat lebih membutuhkan anggaran dari APBD DKI untuk penanganan dampak pandemi covid-19.
BPK menilai Pemprov DKI belum optimal melakukan renegosiasi dengan pihak FEO untuk mempertegas dan memperjelas keberlanjutan kerja sama.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved