Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FORUM Indonesia untuk Transparan Anggaran (Fitra) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mempertimbangkan perhelatan Formula E yang terkesan dipaksakan.
Pasalnya, penyelenggaraan Formula E dinilai tidak melalui studi kelayakan yang cukup sejak awal. Kini, pelaksanannya terus mengalami penundaan di tengah pandemi covid-19.
Apalagi masyarakat saat ini lebih membutuhkan anggaran penanggulangan pandemi covid-19, daripada untuk pendanaan Formula E.
“Yang menjadi pokok masalah, soal studi kelayakan yang dari awal memang tidak mencukupi. Apalagi kemudian diterpa pandemi. Penyelenggaraan formula E meski ada isu ditunda, menurut saya sudah tidak relevan,” ujar Sekjen Fitra Misbah Hasan saat dihubungi, Minggu (21/3).
Baca juga: Anies Sudah Kucurkan Hampir 1 Triliun untuk Formula E
Selain itu, Formula E dikatakannya kurang diminati warga. Berbeda dengan kompetisi Formula 1, yang sudah diketahui publik. Dia pun meminta DPRD DKI terus mempertanyakan alasan Pemprov DKI DKI, yang bersikeras menyetor dana kepada promotor FEO Ltd hingga Rp1 triliun.
Dana yang disetor mencakup pembayaran commitment fee Rp560 miliar dan bank garansi Rp423 miliar. Namun, dari total Rp983,31 miliar ini terdapat renegoisasi pengembalian bank garansi sebesar Rp423 miliar.
Baca juga: Polda Metro Gunakan Empat Jenis Kamera ETLE Mobile
“Ini yang menurut saya perlu dipertanyakan. Apalagi, kita tahu anggaran APBD DKI dari sisi pendapatan daerah kan terkontraksi sangat tajam di 2020. Pendapatannya berkurang hampir 46%. Ketika masih ada pembayaran, perlu dipertanyakan,” kritik Misbah.
Diketahui, hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI pada 2019 mencatat dengan tidak memperhitungkan fee penyelenggaraan Formula E sebagai biaya tahunan yang wajib dibayarkan melalui APBD Dispora. Sehingga, hasil studi kelayakan yang sudah dilakukan masih belum menggambarkan aktivitas pembiayaan secara menyeluruh.
Selain itu, kondisi force majeur pandemi covid-19 yang mengakibatkan penundaan perhelatan Formula E pada 2020, turut memengaruhi asumsi dan perhitungan dampak ekonomi yang telah disusun sebelumnya dalam studi kelayakan.(OL-11)
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved