Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

DKI tidak Masuk Daftar Penyelanggara Formula E 2022, PSI Tuntut Anies Cabut Keikutsertaan

Hilda Julaika
14/7/2021 12:27
DKI tidak Masuk Daftar Penyelanggara Formula E 2022, PSI Tuntut Anies Cabut Keikutsertaan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama pembalap F2 Sean Gelael ambil bagian dalam konvoi Jakarta E-Prix 2020.(Dok MI/SASKIA ANINDYA PUTRI)

PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan Jakarta telah melewati dua seri penyelenggaraan Formula E 2020 dan 2021. Terakhir, nama Ibu Kota Indonesia itu juga tidak masuk dalam jadwal sementara penyelenggaraan Formula E 2022.

Oleh karena itu, PSI meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk realistis dan melupakan mimpi menyelenggarakan Formula E di Jakarta.

“Gubernur Anies jangan membodohi rakyat terus menerus. Ini sudah 3 tahun terus saja ditunda. Sebaiknya lupakan saja ambisi  menyelenggarakan Formula E dan tarik kembali uang rakyat yang nilainya hampir Rp1 triliun itu. Jangan lagi banyak beralasan dan retorika kosong,” tegas Wakil Ketua Komisi E DPRD Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo.

Baca juga: Ariza Mengaku Baru Dengar Jakarta tidak Masuk Kalender Formula E 2022

Anggara melanjutkan, sebagai Ibu Kota Negara, seharusnya Jakarta mempunyai wibawa dan berani memberi respon keras terhadap pengumuman lokasi Formula E tersebut.

Anggara menilai Jakarta seharusnya bisa saja tetap dicantumkan dengan term and condition tentatif namun dengan absennya nama Jakarta pada jadwal sementara memperlihatkan Jakarta tidak diperhitungkan dalam kancah Formula E.

“Pembayaran yang menggunakan uang rakyat senilai nyaris Rp1 triliun juga tidak menjamin Formula E berlangsung, ini mau ditunda hingga kapan? Ingat tahun 2022 Jabatan Gubernur Anies akan berakhir,” kata dia.

Anggara meminta Gubernur Anies segera mengambil langkah tegas dan mencabut keikutsertaan Jakarta sebagai bakal penyelenggara Formula E serta menarik kembali uang sebesar Rp1 triliun. Terlebih uang tersebut amat sangat dibutuhkan pada pandemi covid-19 yang dihadapi warga Jakarta saat ini.

“Jangan bilang Jakarta tidak punya dana untuk pandemi covid-19 kalau belum mau memperjuangkan pengembalian dana Rp1 triliun di Formula E,” tegasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya