Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Ini Penjelasan Jakpro Soal Dana Rp1 T untuk Formula-e

Putri Anisa Yuliani
23/3/2021 17:56
Ini Penjelasan Jakpro Soal Dana Rp1 T untuk Formula-e
Uji coba pengaspalan di kawasan Monas untuk gelaran Formula E di Jakarta.(Dok.MI)

BALAP mobil listrik internasional Formula E di DKI Jakarta resmi ditunda hingga ke 2022. BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pihak yang ditugaskan oleh Pemprov DKI untuk menjadi penyelenggara Formula E pun angkat suara soal dana APBD DKI yang sudah dikeluarkan hampir Rp 1 triliun.

Direktur Proyek Jakpro Muhamad Maulana menegaskan dana itu tak hangus.

"Dana tersebut tidak hangus. Karena Jakarta Eprix ditunda hingga 2022, uang yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk event di tahun 2022," kata Maulana dalam keterangan resminya, Selasa (23/3).

Sebelumnya, dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2019, BPK merinci, secara total ada Rp983,31 miliar yang telah dibayarkan untuk kepentingan penyelenggaraan Formula E.

Rinciannya adalah Rp560,31 miliar digunakan untuk membayar 'commitment fee' Formula E. Dana itu dibayarkan pada 2019 dan 2020 untuk penyelenggaraan Formula E selama dua musim yakni musim 2020 dan 2021.

Baca juga: Ragukan Formula E, FITRA: Peminat di Indonesia Sangat Jarang

Selain itu, masih berdasarkan catatan BPK, Pemprov DKI membayar dana untuk bank garansi senilai 22 juta poundsterling atau setara Rp423 miliar. Namun, terkait bank garansi ini, PT Jakpro telah renegosiasi pada 13 Mei 2020 kepada penyelenggara Formula E yakni Formula E Operation (FEO) untuk penarikan bank garansi dan telah disetujui.

Maulana pun menerangkan 'commitment fee' Formula E tidak dikembalikan karena ajang Formula E hanya ditunda. Ia menambahkan banyak acara olahraga bertaraf internasional yang juga tertunda akibat pandemi seperti Olimpiade Tokyo 2020 yang mundur ke tahun ini.

"Kita tidak mau membatalkan Formula E di Jakarta, hanya menunda. Karena itu, commitment fee yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk pelaksanaan event ini 2022 nanti," tegasnya.

Maulana mengatakan 'commitment fee' itu nantinya akan dikembalikan lagi ke Pemprov untuk pembiayaan logistik acara, penginapan pembalap dan tim yang jumlahnya sampai 2.000 orang. Termasuk pembuatan tribun acara, hadiah pemenang, sampai sertifikasi event.

"Agar sesuai dengan standard internasional, termasuk juga airtime televisi internasional yang menyiarkan kegiatan ini secara langsung, di mana wajah Jakarta akan tampil di dalamnya dan menjadi sorotan dunia," paparnya.

Meskipun dilakukan usai wabah melanda dunia, Maulana menegaskan penyelenggaraan Formula E di 2022 mendapatang tidak akan sulit. Maulana menyebut pihaknya sedang berdiskusi dengan pihak swasta untuk berkolaborasi menyukseskan Formula E 2022. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya