Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Di bidang akademik, belum adanya kesesuaian antara riset perguruan tinggi dengan kebutuhan di sektor industri menjadi tantangan tersendiri.
PLN terus berupaya meningkatkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dengan merangkul Perum Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Beberapa calon investor tengah menjajaki peluang berpartisipasi membesarkan bisnis KEEN dengan mengambil alih 20%-25% saham.
Pemerintah tidak lagi memprioritaskan besaran bagi hasil dari wilayah kerja migas. Namun, cenderung memberikan insentif agar proyek migas tetap berjalan.
"Sejak penandatanganan MoU EBT antara Indonesia - Denmark pada 2015 lalu, Denmark telah menjadi negara yang berperan penting bagi Indonesia."
Selain, meningkatkan bauran EBT, konversi PLTD ke EBT juga akan meningkatkan ketahanan energi nasional.
Pada kesempatan penanaman anakan pohon di Desa Mata Air, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengajak PLN untuk melupakan fosil dan mulai memanfaatkan EBT.
"Kita akan mengeluarkan Peraturan Presiden untuk tarif renewable energy yang nantinya akan dibeli oleh PLN dan diharapkan akan meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan."
Rancangan perpres itu juga mengatur pembelian tenaga listrik pembangkit EBT dilakukan melalui dua skema.
Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Harris mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di ASEAN dalam hal konsumsi energi.
Kementerian ESDM mengungkapkan perkembangan EBT dalam tiga tahun cenderung flat di kisaran 500 MW per tahun. Pada 2020, perkembangan EBT berada di angka 10.748 MW.
Pembangunan PLTA Asahan 3 telah dimulai pada tanggal 28 Maret 2019 dan progres pembangunannya saat ini mencapai 5,11%.
PEMERINTAH Indonesia telah berkomitmen untuk terlibat aktif dalam Paris Agreement melalui berbagai kebijakan penerapan energi baru terbarukan
PLN membenarkan rencana penggantian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
Pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia dinilai berjalan lamban. Tim peneliti Universitas Indonesia menekankan mekanisme harga harus pro iklim investasi.
Secara spesifik, matahari dan bioenergi menjadi sumber EBT yang paling banyak dipilih dibandingkan energi terbarukan lainnya.
Sektor industri dan transportasi merupakan konsumen energi terbesar dengan akumulasi 73% dari total kebutuhan energi.
Melalui kerja sama tersebut, juga direncanakan mengoperasikan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Bondohula di Kabupaten Sumba Barat.
Hal itu sangat mungkin direalisasikan lantaran Indonesia memiliki energi panas bumi yang potensial untuk dimanfaatkan.
Limbah dari rumah potong hewan yang mengandung banyak bakteri diolah mereka menjadi energi listrik terbarukan, bahkan mencapai daya 340 mw.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved