Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Energi Panas Bumi Belimpah, GDE Siap Eksplorasi untuk Listrik

Faustinus Nua
18/9/2019 20:43
Energi Panas Bumi Belimpah, GDE Siap Eksplorasi untuk Listrik
Pembangkit listrik dari energi panas bumi yang dikelola PT Geo Dipa Energi di wilayah Dieng(MI/Lilik Dharmawan)

SETELAH berhasil memproduksi listrik yang berasal dari energi panas bumi di wilayah Dieng dan Patuhan, PT Geo Dipa Energi (PT GDE) ingin memanfaatkan energi panas bumi di wilayah lain guna mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi gas yang berdampak negatif.

Direktur PT GDE, Riki Firmandha Ibrahim menegaskan, hal itu sangat mungkin direalisasikan lantaran Indonesia memiliki energi panas bumi yang potensial untuk dimanfaatkan.

"Potensi panas bumi kita kalau diatas kertas, Indonesia tertinggi 40% cadangan dunia," ujar Riki.

Diketahui Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Dengan potensi itu, seharusnya Indonesia bisa menggunakannya untuk menghasilkan listrik.

Biaya untuk menggunakan panas bumi sebagai penghasil listrik diakui tidak sedikit. Sebab, mulai dari proses eksplorasi wilayah, penelitian hingga eksekusi dibutuhkan waktu dan kejelian yang luar biasa.

Baca juga : Ponpes pun Memakai Energi Surya

Oleh karenanya, Riki mengapresiasi langkah pemerintah melakukan penambahan penyertaan modal negara (PMN) dalam RAPBN 2020 kepada PT GDE guna mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).

Direktur Penilaian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Meirijal Nur mengatakan sebagai perusahaan di bawah Kemenkeu, PT GDE bekerja untuk merealisasikan keinginan pemerintah untuk beralih ke penggunaan energi terbarukan.

"Panas bumi ini energi terbarukan, dia tidak habis, karena panas bumi itu selalu ada, dialirkan dan selalu ada. Ini juga termasuk energi yang ramah lingkungan, tidak seperti energi fosil yang merusak ozon, merusak lingkungan, kalau ini ramah lingkungan," tuturnya.

Ia mengharapkan, dengan penambahan PMN kepada PT GDE di 2020 mendatang, maka akan makin banyak energi listrik dihasilkan dari sumber panas bumi.

"Kita mengharapkan banyak investor yang tertarik untuk inves di panas bumi ini," kata Meirijal.

Dengan begitu, ia berharap target pemerintah di 2025 menghasilkan listrik sebanyak 300 ribu mega watt dari pemanfaatan panas bumi dapat terealisasikan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya