Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebanyak tiga orang merupakan warga yang diciduk bersama 52 orang lainnya oleh Pemkot Jakarta Pusat pada Jumat (23/4) lalu.
Pemprov DKI memastikan GOR hanyalah tempat penampungan sementara sampai wabah Covid-19 mereda.
Kini ada sembilan tunawisma menginap di GOR (Gelanggang Olah Raga) Tanah Abang Jakarta Pusat. Dari 9 orang, ada satu permepuan dari Papua dan ternyata hasil tesnya menunjukkan dia negatif korona
Ke-55 orang yang diciduk adalah warga yang memang berniat memanfaatkan momen Bulan Ramadan untuk mengemis atau menunggu donasi warga.
Dari 9 tunawisma yang masih tinggal di GOR Tanah Abang, satu di antara mereka sudah menjalani rapid test. Ia adalah seorang ibu dari Papua.
Satu unit GOR dapat menampung total 95 orang tunawisma.
Kepala Suku Dinas Jakarta Selatan Djafar Muchlisin mengatakan para tunawisma didapati petugas keamanan sedang tidur atau berkerumun di sekitar Pasar Minggu dan Kemang.
Selain membuat tunawisma menjamur, hal tersebut justru rawan penularan covid-19 karena menyebabkan kerumunan.
PSI menyebut Dinsos DKI tidak bisa menggeneralisasi tunawisma antara yang musiman saat bulan Ramadan dengan yang menjadi korban PHK akibat pandemi covid-19.
ORANG dengan gangguan jiwa (ODGJ) diprediksi meningkat di tengah bencana pandemi covid-19.
Penampungan di GOR Tanjung Priok bakal diberlakukan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai 22 Mei mendatang.
Tunawisma yang berada di GOR tersebut rencananya bakal pulang ke Flores, Nusa Tenggara Timur.
Hingga hari ini ada 71 tunawisma yang ditampung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tanah Abang. Para tunawisma ini dijaring oleh Pemkot Jakarta Pusat
Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat hingga kini menampung sembilan orang tunawisma yang kehilangan mata pencarian akibat dampak wabah virus covid-19. Bahkan ada yang datang sendiri ke GOR
Tidak semua tunawisma yang ditampung di Gelanggang Olah Raga (GOR) atau tempat penampungan lainnya bisa menjalani rapid test covid-19 karena keterbatasan jumlah rapid test kit.
Banyak dari mereka tak mampu lagi membayar kos atau kontrakan yang pada akhirnya terpaksa menggelandang.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin sudah berkoordinasi dengan Kemensos untuk memindahkan sebagian tunawisma ke panti-panti di bawah Kemensos jika GOR penuh
"Sanksinya bila ia kembali ke jalan adalah dibina di panti minimal 21 hari atau pidana. Yang melakukan pidana melalui Satpol PP ke kepolisian."
Mursidin juga mengatakan, sebelum menempati fasilitas di GOR Cengkareng, warga yang terjaring menjalani rapid test. Termasuk warga yang mengalami gangguan jiwa tersebut.
Hingga Minggu (3/5) sebanyak 48 orang tunawisma secara akumulatif terjaring penjangkauan yang dilakukan oleh Pemkot Jakarta Barat. Mereka kemudian diangkut ke GOR Cengkareng.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved