Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Gonzalo Garcia Potensial Jadi Starter Lagi saat Real Madrid vs Dortmund

Dhika Kusuma Winata
03/7/2025 15:10
Gonzalo Garcia Potensial Jadi Starter Lagi saat Real Madrid vs Dortmund
Gonzalo Garcia.(AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

STRIKER muda Real Madrid, Gonzalo Garcia, kembali menjadi sorotan setelah mencetak gol penentu kemenangan dalam laga 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Juventus. Los Blancos kini menatap babak perempat final menghadapi Borussia Dortmund pada Minggu (6/7) pukul 03.00 WIB.

Pemain berusia 21 tahun tersebut mencetak gol ketiganya di turnamen setelah sebelumnya mencatatkan namanya di papan skor saat menghadapi Al Hilal dan FC Salzburg. Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, memuji kontribusi Garcia dan yakin dia bakal menjadi striker hebat yang selalu memberi ancaman.

“Garcia adalah striker yang hebat. Kami sudah saling mengenal cukup lama karena dia berlatih bersama kami dalam beberapa tahun terakhir. Dia penyerang yang tajam, sering mencetak gol, sangat terasa kehadirannya di kotak penalti, dan unggul dalam duel udara. Dia membantu kami dalam banyak hal,” ujar Courtois kepada FIFA.

Alonso memberi sinyal Garcia bisa saja kembali tampil pada laga perempat final meski opsi ada opsi utama Kylian Mbappe yang sudah pulih dari masalah pencernaan.

"Tentu saya senang untuk Gonzalo, tapi saya juga bahagia atas performa tim secara keseluruhan. Saya rasa permainan kami meningkat seiring jalannya pertandingan,” ujar Alonso.

Berasal dari akademi klub, Garcia menunjukkan ia bukan sekadar penyerang muda biasa. Kontribusi Garcia bagi tim juga tak hanya berhenti dalam urusan gol gol. Dia menjadi bagian penting dalam skema permainan pelatih anyar Xabi Alonso.

Pasalnya, Alonso menerapkan pendekatan bermain yang agresif berbeda dari gaya Carlo Ancelotti. Di bawah asuhan Alonso, Madrid kini bermain fleksibel dengan berbagai formasi seperti 3-5-2, 4-4-2, hingga 4-3-3.

Meski berbeda-beda, seluruh skema menekankan pressing tinggi dan merebut bola secepat mungkin di area lawan. Dalam pola tersebut, Garcia dianggap tampil ideal. Pressing yang diberikannya sejauh ini tak pernah kendor dan pergerakannya memaksa bek lawan kesulitan ketika menguasai bola.

Garcia lahir di Madrid dan telah menjadi bagian dari akademi klub sejak 2014. Ia mencuri perhatian di setiap level usia sebelum akhirnya menembus tim utama. Musim ini, ia bermain untuk Real Madrid Castilla di bawah asuhan legenda klub, Raul Gonzalez, yang disebut-sebut sebagai sosok yang gaya mainnya mirip.

Meski kerap dibandingkan dengan Raul, Garcia dinilai lebih cepat dan dinamis namun tetap menunjukkan naluri tajam saat dibutuhkan ciri khas yang juga dimiliki sang legenda Madrid itu. (I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya