Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Peter Shalulile Catat Sejarah: Pemain Namibia Pertama di Piala Dunia Antarklub FIFA

Thalatie K Yani
18/6/2025 09:00
Peter Shalulile Catat Sejarah: Pemain Namibia Pertama di Piala Dunia Antarklub FIFA
Peter Shalulile akan menjadi pemain Namibia pertama yang tampil di turnamen senior FIFA saat membela Mamelodi Sundowns di Piala Dunia Antarklub 2025. (Media Sosial X)

PETER Shalulile akan mencatatkan sejarah sebagai pemain Namibia pertama yang tampil di turnamen senior FIFA. Penyerang berusia 31 tahun dari Mamelodi Sundowns ini akan menghadapi Ulsan HD, juara K League tiga kali berturut-turut, di Inter&Co Stadium, Orlando, dalam ajang Piala Dunia Antarklub.

Shalulile, yang pernah memimpin Namibia meraih kemenangan bersejarah 1-0 atas Tunisia di Piala Afrika tahun lalu, menganggap momen ini sebagai tonggak penting. “Ini pencapaian besar,” ujarnya kepada FIFA. 

“Saya berharap lebih banyak pemain Namibia bisa mencapai tahap ini, karena ini mungkin.” Di kampung halamannya, para penggemar sudah tak sabar menantikan pertandingan ini, “duduk di rumah, menatap layar televisi” untuk mendukung idola mereka.

Mamelodi Sundowns, yang tergabung di Grup F, juga akan berhadapan dengan Borussia Dortmund dari Jerman dan Fluminense dari Brasil di fase grup. Turnamen ini, yang disebut panitia sebagai “yang paling inklusif dalam sepak bola global,” mempertemukan 32 klub terbaik dari seluruh benua, memberikan kesempatan bagi pemain seperti Shalulile untuk bersinar di panggung FIFA.

Piala Dunia Antarklub kali ini melibatkan pemain dari 81 negara, termasuk 22 negara yang belum pernah tampil di Piala Dunia. Salah satunya adalah Denis Bouanga dari Gabon, penyerang Los Angeles FC yang mencetak gol penentu kemenangan atas Club America untuk mengamankan tempat di turnamen ini. 

“Itu momen ajaib, gol terbaik dalam karier saya,” kata Bouanga kepada FIFA. “Saya merinding melihat bola masuk.” Meski bermain penuh selama 90 menit di laga pembuka Grup D melawan Chelsea, timnya kalah 2-0.

Bagi Shalulile dan Bouanga, Piala Dunia Antarklub bukan sekadar turnamen, melainkan kesempatan bersejarah untuk mewakili negara mereka dan menginspirasi generasi berikutnya.(Flashscore/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya