Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Penantian 14 Tahun Bos Qatar Terbayar usai PSG Juara Liga Champions

Dhika Kusuma Winata
01/6/2025 20:23
Penantian 14 Tahun Bos Qatar Terbayar usai PSG Juara Liga Champions
PSG juara Liga Champions 2024/2025(AFP)

SETELAH 14 tahun investasi besar-besaran, Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya meraih trofi Liga Champions (UCL) yang selama ini diidamkan. Kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan di final yang digelar di Munich, Minggu (1/6) WIB, menjadi puncak keberhasilan proyek ambisius Qatar Sports Investments (QSI) sejak mengambil alih klub pada 2011.

Trofi Si Kuping Besar musim 2024/2025 ini menjadi yang pertama bagi PSG. Les Parisiens menjadi tim Prancis kedua dalam sejarah yang berhasil juara setelah Marseille pada 1993. Kemenangan atas Inter juga tercatat sebagai skor terbesar dalam laga final Liga Champions.

QSI, yang mewakili kepentingan Qatar, telah menggelontorkan lebih dari 2 miliar euro untuk mendanai PSG sejak 2011. Selama periode itu, klub berganti delapan pelatih dan berkali-kali harus menelan kekecewaan. Namun, kali ini investasi mereka terbayar.

"Tujuannya sekarang adalah menang lagi. Butuh 14 tahun kerja keras, tapi kami sedang membangun sesuatu untuk masa depan," kata Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi kepada Canal Plus.

Pendekatan PSG kini berubah dari yang semula menarik pemain-pemain bintang. Mereka meninggalkan strategi berburu pemain top seperti Zlatan Ibrahimovic, Neymar, Kylian Mbappe, hingga Lionel Messi.

Terbangun tim muda

Bos klub memercayakan pembangunan tim kepada pelatih Luis Enrique. Hasilnya, terbangun sebuah tim muda, dinamis, dan solid yang tampil dominan di Eropa.

Musim ini juga tidak langsung berjalan mulus. PSG sempat kalah tiga dari lima laga awal di Liga Champions. Namun, dengan kesabaran dan konsistensi, tim mulai menunjukkan progres signifikan.

"Kami memulai dengan sulit. Semua mengkritik dan meragukan kami. Banyak yang tidak percaya pada proyek ini," kata Al-Khelaifi.

Salah satu kunci kesuksesan PSG musim ini adalah pelatih Luis Enrique yang juga menegaskan bahwa sejak awal dia datang, tujuan utamanya adalah membawa klub menjuarai Liga Champions.

Dengan skuad yang sebagian besar masih muda dengan rata-rata usia di bawah 25 tahun, masa depan PSG terlihat menjanjikan. Hanya Marquinhos, bek 31 tahun yang menjadi pemain tertua di starting line-up final.

Rekrutan cerdas

Rekrutan cerdas seperti pencetak dua gol di final, Desire Doue, serta Joao Neves dan Khvicha Kvaratskhelia, menunjukkan PSG kini berinvestasi lebih cermat.

"Saya katakan sejak awal, target saya adalah memenangkan trofi besar. Dan satu-satunya yang belum kami miliki adalah Liga Champions," tegas Enrique.

Dari keberhasilan di Liga Champions, PSG diperkirakan akan meraup lebih dari 100 juta euro sebagai hadiahnya. 

Selain meraih treble domestik (Ligue 1, Coupe de France, dan Trophee des Champions), PSG kini mengincar gelar kelima musim ini di ajang Piala Dunia Antarklub yang akan digelar di Amerika Serikat.

"Ini kompetisi yang luar biasa. Target kami adalah tetap kompetitif dan mencoba meraih trofi kelima musim ini," ujar Enrique. (AFP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya