Carlos Pena tidak Pusingkan Kontraknya yang akan Habis Akhir Musim

JURU taktik Persija Jakarta, Carlos Pena, mengaku belum memikirkan kelanjutan kariernya bersama Macan Kemayoran, meski masa kontraknya yang berdurasi satu tahun akan berakhir pada 30 Juni 2025.

"Pekerjaan saya? Tidak. Saya tidak memikirkan untuk mempertahankan pekerjaan saya pada musim depan. Sebagaimana yang selalu saya katakan, saya fokus pada saat ini dan saat ini urusannya adalah pertandingan selanjutnya atau sesi latihan selanjutnya," ujar Pena di Depok, Rabu.

"Sejujurnya, saya tidak mencemaskan diri saya. Saya berada di sini untuk membantu tim, untuk mencapai target, untuk mengembangkan pemain-pemain saya, untuk meningkatkan tim, dan untuk mempertahankan pekerjaan bagus yang kami lakukan sampai saat ini," lanjut pelatih asal Spanyol itu.

Baca juga : Dewa United Taklukkan Persebaya 2-0, Tangsel Warrior ke Posisi Dua

Di bawah arahan Pena, Persija sempat meramaikan papan atas Liga 1 musim 2024/2025, menempati posisi keempat klasemen dengan raihan 47 poin, sejajar dengan Malut United yang berada di posisi kelima.

Namun, di salah satu konferensi pers, Carlos sempat mengakui adanya masalah internal di tubuh tim. Meski begitu, ia menolak memberikan detail terkait isu tersebut.

"Saya menjawab dengan jawaban yang sama seperti saat itu. Itu bukan tugas saya. Bukan peran saya untuk berbicara mengenai masalah-masalah internal. Anda dapat bertanya kepada manajemen mengenai hal itu," tegasnya.

Baca juga : Carlos Pena Optimistis Persija akan Segera Keluar dari Krisis

Pena juga tidak menampik bahwa situasi internal tersebut turut memengaruhi performa tim di lapangan.

"Para pemain bukan mesin. Para pemain adalah manusia. Para pelatih juga manusia. Saat ada sesuatu yang dipikirkan, itu tentu mempengaruhi penampilan mereka," ungkapnya.

Meski dihadapkan pada tantangan, Pena tetap mengapresiasi semangat juang para pemainnya sepanjang musim.

"Namun komitmen para pemain, komitmen segenap skuad sepanjang musim begitu luar biasa. Bahkan saat kami kesulitan, karena semua tim mengalami masa-masa sulit. Sayang ada pertandingan yang tidak dapat kami menangi, tetapi tim ini selalu berjuang, selalu memiliki semangat yang bagus."

"Itu yang membuat saya bangga sebagai pelatih," tutupnya. (Ant/I-3)