Van Dijk Ingin Fokus Dulu ke City

Suryopratomo
30/11/2024 05:00
Van Dijk Ingin Fokus Dulu ke City
Suryopratomo Pemerhati sepak Bola(MI/Seno)

LIVERPOOL benar-benar sedang 'on-fire'. Bukan hanya di ajang Liga Primer mereka berjaya, melainkan juga di Liga Champions. Terakhir raksasa sepak bola dunia, Real Madrid, yang mereka gasak 2-0 di pertandingan kelima Liga Champions, Rabu (28/11) lalu.

Di tengah suasana yang baik, ada situasi yang mengganjal berkaitan dengan kontrak pemain. Setidaknya dua bintang 'si Merah' akan mengalami habis masa kontrak pada musim panas mendatang, yakni kapten kesebelasan Virgil van Dijk dan ujung tombak Mohamed Salah.

Pihak manajemen Liverpool belum memberikan tanda-tanda untuk mempertahankan mereka berdua. Sebagai free agent, keduanya punya hak untuk membuka komunikasi dengan klub lain yang berminat.

Isu sensitif itu menjadi pertanyaan wartawan-wartawan Spanyol seusai pertandingan Rabu lalu. Bukan mustahil Real Madrid berminat untuk memboyong keduanya ke Bernabeu.

“Anda bertanya sejelas itu. Sampai saat ini tidak ada yang bisa saya sampaikan. Hanya satu yang perlu saya katakan, sekarang ini saya akan fokus dulu ke pertandingan melawan Manchester City,” ujar Van Dijk ketika ditanya mengenai masa depannya.

Besok malam Liverpool akan menjamu juara bertahan di Anfield. Pertandingan itu menjadi salah satu yang akan menentukan apakah Liverpool akan mampu merebut gelar dari City ataukah justru menjadi momen kebangkitan kembali 'the Citizens'.

Berbeda dengan Liverpool, City justru dalam grafik menurun. Untuk keenam kalinya tim asuhan Josep 'Pep' Guardiola gagal untuk meraih kemenangan. Selasa (27/11) lalu di Stadion Etihad, City gagal mempertahankan keunggulan tiga gol atas Feyenoord. Tiga gol balasan yang dicetak klub asal Belanda itu dalam 15 menit terakhir memaksa City harus puas dengan hasil imbang 3-3 di ajang Liga Champions.

 

Kondisi terburuk

Kegagalan meraih angka penuh di Liga Champions mencerminkan kondisi terburuk yang dihadapi Pep Guardiola. Keunggulan permainan anak asuhnya seakan tidak ada manfaatnya karena hanya mampu meraih satu poin dari enam pertandingan terakhir di berbagai kompetisi.

Setelah dipaksa menyerah 1-2 oleh Brighton & Hove Albion, Guardiola marah besar kepada anak-anak asuhannya. Belum pernah sepanjang kariernya pelatih asal Spanyol itu menelan kekalahan empat kali berturut-turut. Namun, Guardiola tidak bisa berkata apa-apa lagi ketika mereka kembali dipaksa menelan pil pahit kalah 0-4 dari Tottenham Hotspur.

Guardiola semakin frustrasi karena beberapa hari lalu tim asuhannya gagal mencetak kemenangan yang sudah di depan mata. Hasil imbang 3-3 dari klub sekelas Feyenoord membuat ia tak tahu harus berkata apa lagi.

Van Dijk sendiri melihat apa yang dialami 'the Citizens' lebih disebabkan krisis cedera para pemain kunci. Terakhir peraih Ballon d’Or Rodrigo Hernandez harus absen hingga akhir musim kompetisi ini.

“Liverpool pernah menghadapi situasi seperti yang dialami Manchester City sekarang, yakni banyaknya pemain yang cedera. Karena banyaknya pemain yang cedera, mereka tidak bisa tampil dengan kemampuan terbaik,” Van Dijk menganalisis.

Menurut Van Dijk, klub mana pun akan sulit untuk bisa tampil konsisten dan percaya diri kalau banyak pemain mereka cedera. Hanya saja, pengalaman selama ini menunjukkan klub seperti City akan mudah untuk berubah dan bangkit kembali.

“Semoga mereka tidak bangkit pada Minggu besok,” harap kapten kesebelasan Liverpool asal Belanda itu.

 

Rendah hati

Van Dijk berharap rekan-rekannya tampil konsisten saat menghadapi 'the Citizens' nanti. Semua diminta fokus dan tidak perlu berspekulasi tentang apa yang sedang dihadapi City.

Liverpool diminta tetap rendah hati dan tidak takabur kepada pencapaian selama ini. “Saya pikir kita tidak perlu memikirkan orang lain, lebih baik memikirkan diri sendiri,” tambah Van Dijk.

Praktis hanya Rodri yang sebenarnya tidak bisa bermain karena cedera. Pemain lain justru baru pulih dan bersemangat untuk turun ke lapangan. Termasuk playmaker Kevin de Bruyne yang menjadi harapan untuk mengembalikan permainan terbaik 'the Citizens'.

Itulah yang pantas diwaspadai Van Dijk dan kawan-kawan. 'The Citizens' bukan tidak ingin membuat Liverpool begitu mudah meraih piala dari tangan mereka, tetapi membutuhkan momen untuk mengembalikan diri mereka ke jalur kemenangan.

Dengan Bernando Silva atau Phil Foden dan Ilkay Guendogan yang akan mendampingi De Bruyne di lapangan tengah, daya gempur 'the Citizens' sangat menakutkan. Apalagi mereka mempunyai dua penyerang sayap sekelas Foden serta ujung tombak Erling Haaland yang haus gol.

Namun, dengan pemain sekelas Alexis MacAllister serta gelandang bertahan Ryan Gravenberch dan Curtis Jones ataupun Dominik Szoboszlai, Liverpool tidak kalah kelas di lapangan tengah. MacAllister semakin menunjukkan kualitasnya sebagai jenderal lapangan tengah yang disegani.

Belum lagi ada Salah yang sudah menemukan permainan terbaiknya kembali. Penyerang asal Mesir itu selalu tampil menjadi penentu kemenangan. Ditambah lagi Luis Diaz yang licin dan sulit dikendalikan.

Satu titik kelemahan tim asuhan Arne Slot ialah di posisi ujung tombak. Darwin Nunez masih tampil angin-anginan dan belum bisa diandalkan sebagai mesin kemenangan tim.

Sebaliknya, titik kelemahan City justru ada di barisan belakang. Cederanya center-back Ruben Dias membuat jantung pertahanan 'the Citizens' mudah ditembus. Apalagi Mateo Kovacic yang mengisi posisi Rodri tidak cukup solid untuk menjadi palang pintu pertama pertahanan.

Van Dijk yakin seluruh rekannya paham akan artinya pertandingan Minggu malam. Tugas yang harus dijalankan fokus untuk terus menambah poin kemenangan karena pada akhirnya itulah yang akan menentukan kesuksesan sebuah klub meraih juara Liga Primer.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya