Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Babak Belur Dipermak Spurs, Guardiola Akui City Rapuh

Khoerun Nadif Rahmat
24/11/2024 09:37
Babak Belur Dipermak Spurs, Guardiola Akui City Rapuh
James Maddison (kanan) beraksi pada laga Tottenham Hotspur vs Nottingham Forest di London, 7 April 2024. Maddison mencetak gol saat Spurs mempermalukan Manchester City Minggu (24/11/2024).(AFP)

MANCHESTER City menelan kekalahan 0-4 di Liga Primer Inggris dari Tottenham Hotspur di Etihad Stadium pada hari Minggu (24/11).

Kekalahan itu, menandai pertama kalinya dalam karier manajerial Pep Guardiola yang memukau, kalah dalam lima pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.

James Maddison mencetak dua gol dalam kurun waktu tujuh menit di babak pertama, sementara Pedro Porro mencetak gol tak lama setelah jeda dan Brennan Johnson menambahkan gol keempat di masa tambahan waktu untuk mengakhiri rekor klub City yang mencatatkan 52 laga kandang beruntun tak terkalahkan di semua kompetisi.

City tetap berada di urutan kedua dalam klasemen dengan 23 poin namun terpaut lima poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Sementara Spurs naik ke urutan keenam dengan 19 poin setelah 12 pertandingan.

"Pada saat ini kami rapuh dalam pertahanan," kata Guardiola seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (24/11).

"Kami memulai dengan sangat baik seperti biasa tetapi kami tidak bisa mencetak gol dan kemudian setelah itu kami kebobolan. Setelah itu kami kebobolan lagi yang sulit bagi emosi kami saat ini."

"Dalam delapan tahun kami tidak pernah mengalami situasi seperti ini. Sekarang kami harus menjalaninya dan mematahkannya, memenangkan laga-laga berikutnya, terutama laga berikutnya. Sekarang kami melihat segala sesuatunya dengan satu cara, mungkin dalam beberapa minggu kami melihatnya dengan cara yang berbeda."

Ini adalah kekalahan paling telak City dalam sejarah mereka di Etihad, dan tiga kekalahan beruntun di liga juga menjadi yang pertama selama delapan musim lebih Guardiola menjadi pelatih.

"Ini adalah hari-hari yang langka, untuk datang ke juara dan terutama City mengingat bagaimana mereka telah mendominasi selama beberapa tahun terakhir di Eropa juga," kata pemain Tottenham, Maddison.

"Pulang dengan hasil empat tanpa gol adalah sesuatu yang spesial, ini adalah hari-hari yang anda ingat dan saya pikir penting bagi kami untuk menikmatinya."

Juara bertahan empat kali asuhan Guardiola memiliki 23 tembakan berbanding sembilan tembakan milik Tottenham.

Namun, mereka tampil sangat buruk di lini pertahanan dan harus membayar mahal pada menit ke-13 ketika Maddison berlari dan dengan kaki kanannya menyambut umpan silang panjang yang indah dari Dejan Kulusevksi. Maddison menggandakan keunggulan tujuh menit kemudian saat ia mencungkil bola melewati kiper Ederson.

Porro membuat pertandingan tidak mungkin lagi dimenangi pada menit ke-52 ketika Dominic Solanke memotong bola untuk pemain asal Spanyol itu, yang melepaskan tendangan first-time yang melewati Ederson, dan kemudian pemain pengganti Johnson menambahkan satu gol lagi pada menit ke-93.

Timo Werner berlari di sisi kiri melewati Kyle Walker sebelum mengirim umpan silang rendah ke depan gawang yang disambar oleh Johnson, disaksikan oleh para pendukung City yang terkejut.

Ini adalah kekalahan terbesar bersama bagi Guardiola, yang telah kalah 4-0 tiga kali sebelumnya, dengan Real Madrid, Barcelona dan dengan City, dalam kekalahan 4-0 dari Everton pada tahun 2017.

City terakhir kali kalah dalam pertandingan kandang kompetitif dengan selisih empat gol atau lebih saat Arsenal mengalahkan mereka 5-1 pada tahun 2003 di Maine Road. (Ndf/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya