Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BEK kanan Manchester United Noussair Mazraoui mengeluhkan jumlah pertandingan yang harus dimainkan para pesepak bola di Eropa. Dia menganggap jumlah laga itu terlalu banyak.
"Ada banyak sekali pertandingan, kompetisi, mulai dari yang bertajuk piala-piala, laga internasional, kejuaraan Eropa sampai kejuaraan dunia. Satu pemain setidak-tidaknya bisa memainkan sampai 70 laga setiap musim dan tentu saja hanya satu atau dua pesepak bola yang mampu
melalui semua itu tanpa cedera," ujar Mazraoui dikutip dari laman daring Manchester United,, Selasa (24/9).
Pria berkebangsaan Maroko itu menegaskan, cedera memang menjadi salah satu risiko besar yang dihadapi pemain ketika harus berlaga di sekitar 70 pertandingan.
Baca juga : Victor Lindelof Dipastikan Absen Saat Manchester United Bertandang ke Markas Brighton and Hove Albion
Bahkan, Mazraoui menyebut, klub-klub besar Eropa juga kerap kesulitan dalam menjalani seluruh pertandingan tersebut terutama ketika dipaksakan berlaga dengan komposisi tim tidak berubah. Hal itu karena hampir selalu ada pemain yang harus mendapatkan perawatan medis.
"Ketika musim berganti, jumlah pertandingan selalu bertambah dan jumlah pemain yang cedera pun meningkat," tutur Mazraoui.
Sementara itu pelatih Manchester Unuted Erik ten Hag mengatakan banyaknya jumlah pertandingan yang mesti dituntaskan para pesepak bola di Eropa adalah persoalan yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh klub.
Baca juga : Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui Berlabuh di Manchester United, Ajax: Manchester is Red
Sebab, lanjut Ten Hag, permasalahan tersebut terkait erat dengan pihak-pihak lain seperti klub itu sendiri, pemain, pelatih dan lain-lain.
"Ini lebih tentang industri. Sebagai tim, kami harus bisa menjaga keseimbangan lantaran pada akhirnya persoalan ini semata soal finansial. Kami ini profesional, jadi pendapatan untuk klub harus masuk pula. Kami terus berupaya menyeimbangkan semuanya," tutur dia.
Manchester United akan melawan klub Eredivisie FC Twente pada laga Liga Europa 2024-2025, Kamis (26/9) dini hari WIB, di Stadion Old Trafford.
Setelah itu, pada Minggu (29/9), Setan Merah akan langsung berkompetisi lagi di Liga Primer Inggris musim 2024-2025 menghadapi tim tamu yang tangguh, Tottenham Hotspur. (Ant/Z-1)
Saat Trent Alexander-Arnold didatangkan oleh Real Madrid, nomor yang tersedia adalah 12 dan 18, dan bek timnas Inggris itu memilihi nomor punggung 12.
Charalampos Kostoulas meneken kontrak selama lima tahun bersama Brighton and Hove Albion yang akan dimulai pada 1 Juli mendatang.
Matheus Cunha meneken kontrak selama lima tahun dengan opsi perpanjangan selama 12 bulan di Manchester United.
Thomas Frank didatangkan Tottenham Hotspur untuk menggantikan Ange Postecoglou, yang dipecat setelah dua musim membesut The Lilywhites.
Manchester City membawa total 27 nama untuk berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025, termasuk beberapa nama baru.
Big Cola bersama Manchester City berkolaborasi bukan hanya untuk menggebrak srategis pasar di Asia Tenggara tapi juga di Indonesia.
Kedua pemain yang berasal dari Maroko itu pun mendapat kesempatan berbuka di tepi lapangan. Mazraoui dan Nayef tampak melepas dahaga dengan minum serta mengonsumsi gel.
Hal itu dapat dilihat sebagai bentuk dukungan untuk transfer de Ligt dan Mazraoui ke Setan Merah lantaran kedua pemain tersebut merupakan mantan pemain Ajax.
Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui bereuni dengan Erik ten Hag di Manchester United setelah ketiganya sempat bersama di Ajax.
Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui dikontrak Manchester United dengan durasi lima tahun dengan opsi tambahan satu tahun. Untuk nilai kontrak Matthijs de Ligt sebesar Rp871,3 miliar.
Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui disebutkan saat ini hanya menunggu tawaran dari Manchester United.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved