Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Banyak Dikritik, Ini Kata Erick Thohir

Dhika Kusuma Winata
19/9/2024 12:25
Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Banyak Dikritik, Ini Kata Erick Thohir
Ketua PSSI, Erick Thohir.(Dok. MI)

KETUA Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara mengenai kritik terhadap program naturalisasi pemain timnas Indonesia yang belakangan mencuat kembali. Erick menyatakan cara tersebut dilakukan untuk perbaikan prestasi timnas.

Sebelumnya, mantan Dubes Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha, melayangkan kritik soal skuad timnas yang sekarang lebih banyak dihuni pemain naturalisasi. Erick Thohir memaklumi perbedaan pendapat. Namun, dia menegaskan naturalisasi dilakukan dengan cara terhormat karena pemain-pemain tersebut memiliki darah Indonesia.

"Saya rasa di era demokrasi, perbedaan pendapat itu sebuah hal yang maklum. Tetapi saya dari PSSI dan saya yakin pemerintah, kita harus punya target untuk perbaikan prestasi timnas. Cara-caranya pun terhormat karena aturan FIFA menjelaskan setiap negara boleh menaturalisasi semua pemain," kata Erick usai menyambangi Menteri Hukum dan HAM di kantor Kemenkumham, Jakarta, Kamis (19/9).

Baca juga : Calvin Verdonk Bisa Tampil Saat Indonesia Lawan Filipina

Aturan FIFA memang mengizinkan naturalisasi dengan syarat sudah menetap bermain di liga suatu negara selama lima tahun atau pemain yang memiliki pertalian darah.

Sepak bola global sekarang ini, imbuh Erick, tak terlepas dari naturalisasi. Erick mencontohkan tim-tim besar juga melakukannya dan semua diperbolehkan sesuai aturan FIFA. Dia mengambil contoh tim seperti Belanda, Prancis, bahkan Spanyol dan Italia juga menggunakan jasa pemain keturunan.

"Kita bisa lihat timnas Belanda sendiri banyak keturunan Suriname, timnas Prancis juga banyak pemain dari negara koloni mereka. Amerika Serikat sendiri banyak pemain yang nama belakangnya Spanyol. Timnas Spanyol juga pernah menaturalisasi pemain Diego Costa dari Brasil. Timnas Italia juga pernah menaturalisasi pemain Argentina," kata Erick.

Baca juga : Jay Idzes Resmi Jadi WNI

"Sepak bola itu merupakan event global dan semua terbuka menurut aturan FIFA. Pemain naturalisasi yaitu pemain yang bermain di liga selama lima tahun atau yang punya darah dari bapak/ibu atau kakek/nenek," kata Erick.

Erick menyampaikan langkah naturalisasi yang tengah dilakukan untuk membangun timnas mengumpulkan semua talenta terbaik yang ada di luar negeri. Pembentukan timnas, kata Erick, tidak berorientasi jangka pendek karena tim kelompok umur juga disiapkan.

"Kita bisa lihat U-19 kita yang juara Piala AFF dan U-17 kita yang peringkat tiga. Ini bagian komitmen bahwa yang namanya pembangunan timnas itu bukan dilihat dari sisi jangka pendek tetapi menengah dan panjang dan kita sudah siapkan talentanya" ucapnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya