Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

​​​​​​​Bambang Pacul dan Coach Justin Bakal Bawa Talenta U-15 Jawa Tengah ke Portugal

Rahmatul Fajri
18/9/2024 16:52
​​​​​​​Bambang Pacul dan Coach Justin Bakal Bawa Talenta U-15 Jawa Tengah ke Portugal
Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul bersama Justin Lhaksana(Dok.Ist)

 

POLITIKUS Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul bersama Justin Lhaksana menginisiasi lahirnya Korea-Korea Selecao sebagai wadah untuk menjaring talenta muda pesepak bola Jawa Tengah. Melalui Korea-Korea Selecao ini, pesepak bola U-15 asal Jawa Tengah akan berinteraksi, dan menimba pengalaman di Portugal.

Baca juga : Pepe Resmi Umumkan Gantung Sepatu di Usia 41 Tahun

Korea-Korea Selecao juga melibatkan eks pemain portugal Abel Xavier. Abel pernah berkarier di Liga Portugal (Benfica, CF Estrela), Italia (Bari dan AS Roma), Spanyol (Real Oviedo), Belanda (PSV Eindhoven), Inggris (Middlesbrough, Everton, Liverpool), Turki (Galatasaray), Jerman (Hannover 96), sampai Amerika Serikat (LA Galaxy). 

Sementara itu coach Justin atau yang akrab disapa "Koci" sering muncul di media sosial lewat konten-konten saat dia membahas tentang sepak bola Indonesia maupun luar negeri. Awalnya, Koci mendirikan Adjie Massaid Futsal Clinic (AMFC), sekolah futsal pertama di Indonesia. Di sana, Koci menjadi pelatih sekaligus sebagai pendidik bagi anak-anak. Koci juga sempat mengikuti kursus kepelatihan dan mendapatkan lisensi dari KNVB, asosiasi sepak bola Belanda.

Korea-Korea Selecao ini dimulai dari proses seleksi para pemain bertalenta U-15 yang bakal dilaksanakan di 6 karesidenan di Jawa Tengah oleh tim yang dipimpin Koci. Seleksi ini melibatkan sekolah sepakbola, para peserta kompetisi amatir ataupun talenta muda lainnya di luar itu. 

Baca juga : Penyelenggaraan Piala AFF U-16 Sukses, Nana Sudjana: Menambah Semangat Penyelenggaraan Event

“Dalam 10 hari, fokus kami akan menggali talenta yang terpilih nanti dengan memberikan pandangan yang baru dan pengalaman berbeda di dunia sepak bola yang belum mereka alami selama ini. Selain program latihan, mereka akan diajak menonton pertandingan di Portugal,” ungkap Abel, melalui keterangannya, Rabu (18/9).

50 talenta sepak bola Jawa Tengah akan melalui seleksi sampai babak final, dipimpin langsung oleh Koci dan coach Abel Xavier di Semarang mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2024. Nantinya seleksi tahap akhir bakal digelar di Semarang pada 26 Oktober 2024.

Seleksi final ini akan mencari 17 pemain yang pada 20 hingga November 2024 bakal mendapat pelatihan di Lisbon Portugal. “Saya akan prioritaskan pemain dengan teknis dasar seperti passing dan dribbling yang baik. Bukan pemain yang bisa gocek dan cetak gol,” ujar Justin.

Baca juga : Persab Brebes Optimistis Menang dalam Liga 3 Putaran Nasional

Istilah Korea-Korea

Istilah “Korea-Korea” sangat populer di masyarakat Jawa. Secara kultural di Jawa, istilah “Korea” berkembang yang kemudian mengacu pada orang-orang yang berasal dari kelas menengah bawah, yang mana memiliki mimpi dan harapan untuk melenting ke atas. Mereka adalah orang-orang yang punya daya juang luar biasa untuk keluar dari belenggu kemiskinan.

Dalam kesempatan ini, Abel Xavier juga juga menceritakan latar belakang perjuangan yang sama dalam karier sepak bolanya. Pria yang berasal dari Mozambik ini juga melalui banyak masa sulit sejak kecil dan berangkat dari keluarga miskin. Ia memberanikan diri untuk mengikuti pelatihan sepakbola di Portugal sejak usia 6 tahun.

“Kenapa menggunakan istilah melenting? Sebab, para 'Korea' keluar dari jurang kemiskinan dengan lompatan yang eksponensial. Orientasi kehidupannya terus bergerak ke lapisan sosial atas. Lewat ajang ini kita bantu mereka agar tidak takut bermimpi lagi,” jelas Bambang Pacul.

Coach Justin juga menekankan dirinya selama ini selalu mencari pemain dari keluarga miskin. “Mereka punya daya juang yang lebih besar. Mereka mau keluar dari lingkaran kemiskinan untuk membantu keluarganya. Program ini luar biasa, bisa mewujudkan hal tersebut,” lanjut Justin. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya