Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AC Milan menelan kekalahan 1-3 pada laga pertama Liga Champions saat menjamu Liverpool di San Siro, Rabu (18/9) dini hari WIB. Sang pelatih, Paulo Fonseca, menyebut Rossoneri tidak mengikuti rencana yang disiapkan saat menyerang atau bertahan yang membuat mereka kehilangan keseimbangan mental dalam kekalahan tersebut.
Kekalahan tersebut membuat Fonseca berada di bawah tekanan besar setelah melakoni awal musim di Serie A yang tidak positif.
"Kami bermain melawan Liverpool, yang merupakan tim besar. Kami memulai dengan baik, baik menyerang maupun bertahan, tetapi kemudian kami kebobolan dua gol dari permainan bola mati yang mengubah permainan," kata Fonseca kepada Sky Sport Italia.
Baca juga : Liverpool Menang di Kandang AC Milan Usai Kalah dari Nottingham Forest, Arne Slot Heran
Christian Pulisic sejatinya membawa AC Milan unggul lebih dulu ketika laga baru berjalan tiga menit. Namun, mereka kebobolan dua gol identik dari Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk melalui sundulan.
Gol Dominik Szoboszlai di babak kedua melalui serangan balik kemudian memperbesar keunggulan tim tamu.
Keuntungan kandang terbuang sia-sia. AC Milan yang mengandalkan Rafael Leao di lini depan jarang mengancam.
Baca juga : AC Milan vs Liverpool, Sempat Tertinggal Lebih Dulu, The Reds Hajar Rossoneri di San Siro
Pasalnya, dia jarang mendapat suplai bola dari lini tengah dan malah cenderung bergerak ke kanan. Fonseca menyebut Rossoneri hilang keseimbangan mental.
“Kami kehilangan keseimbangan mental, karena ketika tim kurang percaya diri, kami akan mengalami masalah dan tidak melakukan apa yang telah kami persiapkan dalam latihan," ujarnya.
“Saya katakan kepada para pemain, Anda tidak boleh membuat kesalahan seperti itu dalam permainan seperti ini. Pada saat yang sama, saya harus mengakui bahwa Liverpool lebih merupakan tim lebih baik daripada kami. Setelah kami kebobolan gol kedua, tim berhenti bermain, dan setelah itu menjadi sulit," pungkasnya. (Z-1)
Kiper berusia 17 tahun itu digantikan penjaga gawang veteran Christian Abbiati saat laga baru berlangsung 19 menit setelah mengalami cedera kepala.
Tertundanya upaya Milan memperpanjang kontrak lantaran ketidakjelasan para pemilik tentang masa depan klub.
KIPER belia, Gianluigi Donnarumma, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan AC Milan yang akan berakhir pada 2018 mendatang.
KABAR terakhir menyebutkan, Donnarumma bisa saja tetap bertahan di San Siro setelah adanya desakan dari pihak keluarga.
KIPER AC Milan yang masih berusia 18 tahun Gianluigi Donnarumma tidak pernah berniat untuk meninggalkan klub atau mengkhianati para penggemar.
Penjaga gawang muda berusia 19 tahun tersebut harus menerima kenyataan pahit memungut bola sebanyak empat kali dari gawangnya.
MANTAN arsitek Liverpool, Brendan Rodgers, sepertinya tak mau lama-lama hidup sendiri.
The Reds sebetulnya sudah mengincar Chilwell sejak bursa transfer Januari 2016.
JUARA bertahan Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain, menunjuk mantan arsitek klub Spanyol Sevilla, Unai Emery, sebagai pelatih baru mereka untuk mengarungi musim baru 2016/2017.
Henderson yang menjadi algojo ketiga Inggris gagal menjalankan tugasnya. Tendangannya ke bawah sisi kiri gawang mampu dimentahkan David Ospina.
Liverpool ingin menuntaskan transfer Shaqiri sebelum mereka bertolak ke Amerika Serikat untuk menjalani pertandingan persahabatan.
Pemain berusia 26 tahun itu adalah pencetak gol terbanyak Stoke musim lalu dengan delapan gol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved