Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Paulo Fonseca Sebut AC Milan Kalah dari Liverpool karena Soal Mental

Dhika Kusuma Winata
18/9/2024 10:30
Paulo Fonseca Sebut AC Milan Kalah dari Liverpool karena Soal Mental
Pelatih AC Milan Paulo Fonseca(AFP/PIERO CRUCIATTI)

AC Milan menelan kekalahan 1-3 pada laga pertama Liga Champions saat menjamu Liverpool di San Siro, Rabu (18/9) dini hari WIB. Sang pelatih, Paulo Fonseca, menyebut Rossoneri tidak mengikuti rencana yang disiapkan saat menyerang atau bertahan yang membuat mereka kehilangan keseimbangan mental dalam kekalahan tersebut.

Kekalahan tersebut membuat Fonseca berada di bawah tekanan besar setelah melakoni awal musim di Serie A yang tidak positif.

"Kami bermain melawan Liverpool, yang merupakan tim besar. Kami memulai dengan baik, baik menyerang maupun bertahan, tetapi kemudian kami kebobolan dua gol dari permainan bola mati yang mengubah permainan," kata Fonseca kepada Sky Sport Italia.

Baca juga : Liverpool Menang di Kandang AC Milan Usai Kalah dari Nottingham Forest, Arne Slot Heran

Christian Pulisic sejatinya membawa AC Milan unggul lebih dulu ketika laga baru berjalan tiga menit. Namun, mereka kebobolan dua gol identik dari Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk melalui sundulan.

Gol Dominik Szoboszlai di babak kedua melalui serangan balik kemudian memperbesar keunggulan tim tamu.

Keuntungan kandang terbuang sia-sia. AC Milan yang mengandalkan Rafael Leao di lini depan jarang mengancam.

Baca juga : AC Milan vs Liverpool, Sempat Tertinggal Lebih Dulu, The Reds Hajar Rossoneri di San Siro

Pasalnya, dia jarang mendapat suplai bola dari lini tengah dan malah cenderung bergerak ke kanan. Fonseca menyebut Rossoneri hilang keseimbangan mental.

“Kami kehilangan keseimbangan mental, karena ketika tim kurang percaya diri, kami akan mengalami masalah dan tidak melakukan apa yang telah kami persiapkan dalam latihan," ujarnya.

“Saya katakan kepada para pemain, Anda tidak boleh membuat kesalahan seperti itu dalam permainan seperti ini. Pada saat yang sama, saya harus mengakui bahwa Liverpool lebih merupakan tim lebih baik daripada kami. Setelah kami kebobolan gol kedua, tim berhenti bermain, dan setelah itu menjadi sulit," pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya