Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
GELANDANG timnas Indonesia U-19 Muhammad Kafiatur Rizky meneteskan air matanya setelah mencetak gol pertamanya di Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 saat tim Merah Putih menang 6-2 atas Timor Leste U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (23/7) malam.
Pada laga tersebut, tak hanya dua asis yang ia berikan pada gol Jens Raven dan Kadek Arel, Kafiatur tampil istimewa dengan mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-56 ketika tendangan kaki kiri kerasnya menjebol gawang Timor Leste untuk keenam kalinya.
Pemain 18 tahun itu mengatakan dirinya menangis karena sudah sangat menantikan golnya di Piala AFF U-19 setelah dirinya sempat cedera cukup parah.
Baca juga : Jens Raven Siap Jadi Starter Kontra Timor Leste
"Ya mengapa saya hari ini cetak gol menangis karena saya memang sudah targetin kemarin untuk cetak gol dan juga asis," kata Kafiatur pada jumpa pers.
Kafiatur mengatakan penampilan gemilangnya ini tidak lepas dari sosok ayahnya, Firmansyah, yang merupakan mantan pesepak bola.
Sejauh ini, dari dua laga yang telah ia mainkan, dirinya telah mencetak satu gol dan empat asis.
Baca juga : Indonesia Vs Kamboja, Kapten Timnas U-19 Waspadai Beberapa Pemain
"Saya juga terinspirasi dari ayah juga karena ayah pemain bola nomor 10 juga. Insya Allah bisa lebih baik dari ayah," ujarnya.
Kafiatur, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik pada akhir laga mengatakan suasana ruang ganti pemain setelah kemenangan melawan Timor Leste sangatlah baik.
Meski demikian, ia mengatakan tidak akan larut dengan euforia kemenangan karena pekerjaan rumah lebih berat menanti pada laga semifinal.
Baca juga : Timnas Filipina Akui Sulit Membendung Permainan Cepat Indonesia di Piala AFF U-19
"Senang ya. Tapi mungkin masih ada yang kurang dari permainan juga. Kebobolan juga. Masih ada perbaikanlah buat ke depannya," jelasnya.
Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri turut memberikan apresiasi pada penampilan Kafiatur malam ini yang mencetak satu gol dan dua asis selama tampil penuh di lapangan.
"Ya saya kasih hal khusus pada Kafiatur karena hampir tiga minggu atau empat minggu dia bergulat cedera dan beberapa kali kita meyakinkan dia lewat psikolog bahwa dia benar-benar sehat. Karena cedera yang dialami kemarin cukup parah ankle. Dan itu kalau gak salah dua kali," kata Indra.
"Saya bersyukur Kafiatur sehat dan memperlihatkan penampilan yang saya pikir perlu diapresiasi. Apalagi hari ini ada gol yang ia diciptakan," pungkasnya. (Ant/Z-1)
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan persaingan tidak hanya terjadi antarpemain namun pelatih juga harus bersaing di Timnas Indonesia baik kelompok umur atau senior.
Indra Sjafri meminta semua pihak untuk tidak membenturkan dirinya dengan pelatih lain terkait berbagai rumor mengenai peluangnya melatih Timnas senior di Piala AFF 2024.
Beragam komentar disampaikan publik sepak bola Tanah Air melalui media sosial setelah Garuda Muda meraih gelar juata Piala AFF U-19.
Tim U-19 Indonesia juara usai mengalahkan Thailand 1-0 di final yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (29/7).
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme menyusul kemenangan tim U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2024
Megawati Hangestri, yang sebelumnya absen dari AVC Nations Cup 2025 karena akan melangsungkan pernikahan, kini telah dipastikan akan kembali memperkuat timnas Indonesia.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Welber Jardim tidak dipanggil timnas Indonesia untuk ajang Piala AFF U-23 karena perhelatan itu tidak masuk dalam kalender FIFA Match Day.
Iris De Rouw menjadi salah satu dari empat pemain naturalisasi baru yang diproyeksikan memperkuat skuad asuhan Satoru Mochizuki.
Nathan bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub. Total ada enam pemain diaspora lainnya yang sedang dalam status bebas transfer.
Jordi Amat kini membutuhkan menit bermain reguler demi bisa bersaing masuk ke dalam skuad timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved